Berita Viral

Gubernur Dedi Mulyadi Berang Banyak Bocah Ngemis, Sengaja Dibiarkan, Ancam Tutup Dinas Terkait

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sampai mengancam akan menutup dinas karena permasalahan anak kecil yang masih banyak yang minta-minta mengemis.

TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
DEDI MULYADI MARAH: Momen Dedi Mulyadi memarahi karyawan Hibisc Fantasy Puncak Bogor yang menagih janji upah setelah tempat bekerjanya dibongkar karena melanggar aturan, Kamis (27/3/2025). Terbaru,Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sampai mengancam akan menutup dinas karena permasalahan anak kecil yang masih banyak yang minta-minta mengemis di jalan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berang lantaran banyaknya jumlah bocah yang mengemis di jalanan.

Dedi Mulyadi menilai fakta di lapangan tersebut memang sengaja dibiarkan

Tak sampai di situ, Dedi Mulyadi pun mengancam akan menutup dinas terkait yang mengatasi problematika sosial tersebut.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sampai mengancam akan menutup dinas karena permasalahan anak kecil yang masih banyak yang minta-minta mengemis di jalan.

Mirisnya, banyak pula anak-anak yang mengemis di jalan ini justru dimanfaatkan oleh orang tuanya sendiri.

Hal ini Kang Dedi Mulyadi (KDM) katakan saat menemui perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana.

KDM menanyakan soal anak-anak kecil yang mengemis di perempatan jalan.

"Kenapa masih banyak anak-anak di perempatan ?," tanya KDM dikutip dari unggahan media sosialnya, Rabu (9/4/2025).

"Yang minta-minta, tidak sekolah, diperalat oleh orang tuanya, kenapa dibiarkan ?," sambung KDM.

Wanita dari perwakilan dinas ini kemudian membantah ada pembiaran.

Namun hal itu dibantah kembali oleh Kang Dedi Mulyadi.

 

DEDI MULYADI MARAH: Momen Dedi Mulyadi memarahi karyawan Hibisc Fantasy Puncak Bogor yang menagih janji upah setelah tempat bekerjanya dibongkar karena melanggar aturan, Kamis (27/3/2025).
DEDI MULYADI MARAH: Momen Dedi Mulyadi memarahi karyawan Hibisc Fantasy Puncak Bogor yang menagih janji upah setelah tempat bekerjanya dibongkar karena melanggar aturan, Kamis (27/3/2025). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

"Gak dibiarkan pak," jawab wanita dari dinas tersebut.

"Ah enggak, gak ada tindakan sampai sekarang," timpal KDM sambil menahan rasa geram.

Wanita dari dinas tersebut pun mencoba menjelaskan panjang lebar.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved