Berita Viral

PERTEMUAN dengan Pimpinan Media, Prabowo Respons Soal Gelombang Demo: Itu Demo Murni Atau Dibayar?

Presiden Prabowo Subianto menyadari banyak gelombang demonstrasi selama menjabat sebagai presiden.

|
Tangkapan layar dari Instagram Prabowo Subianto
PRABOWO KETEMU PEMRED - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). Adapun keenam pemred tersebut adalah Alfito Deannova Ginting (Pemred Detik), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred tvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), dan Retno Pinasti (Pemred SCTV). Sementara hal yang dibahas antara lain adalah terkait kebijakan tarif impor timbal balik dari Presiden AS, Donald Trump hingga soal komunikasi pejabat publik yang dinilai masih banyak kekurangan. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga meminta agar demonstrasi yang terjadi di era pemerintahannya dilihat secara obyektif. Kendati demikian, dia tetap menghormati aksi tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Prabowo Subianto menyadari banyak gelombang demonstrasi selama menjabat sebagai presiden. 

Demonstrasi ini terjadi di awal-awal menjabat.

Mulanya, Prabowo mengatakan aksi demonstrasi yang terjadi belakangan adalah hal biasa di negara demokrasi seperti Indonesia.

Dia menegaskan hal tersebut dijamin oleh UUD 1945.

"Masalah demo adalah biasa. Dalam negara sebesar kita, kan kita sudah sepakat yaitu berdemokrasi."

"Orang berdemo itu dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945, hak berkumpul, berserikat, dan sebagainya," katanya dalam pertemuan bersama enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025), dikutip dari YouTube IDN Times.

Diketahui, enam pemred yang hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Alfito Deannova Ginting (Pemred Detik), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred tvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), dan Retno Pinasti (Pemred SCTV).

Prabowo pun meminta adanya investigasi terhadap para demonstran yang menjadi korban kekerasan oleh aparat penegak hukum.

Lalu, Prabowo mempertanyakan terkait aksi demonstrasi itu murni gerakan masyarakat atau merupakan aksi bayaran.

Dia ingin demonstrasi yang terjadi belakangan harus dilihat secara obyektif.

"Coba perhatikan secara obyektif dan jujur, apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar? Harus obyektif, dong," katanya.

"Pertama, ada demo melawan efisiensi, demo katanya dana pendidikan akan dikurangi, jadi harus obyektif," sambung Prabowo.

Baca juga: Lirik Lagu Batak Dolok Pusuk Buhit yang Dipopulerkan Siantar Rap Foundation

Baca juga: JADI Korban KDRT, Pedangdut Ratu Meta Ingin Suaminya Dipenjara dan Segera Cerai: Gak Ada Kata Maaf

Prabowo hanya menginginkan agar demonstrasi yang dilakukan masyarakat dilakukan secara damai dan tidak menyulut terjadinya kerusuhan.

"Kalau bakar-bakar ban, itu bukan (demonstrasi) damai," tuturnya.

Prabowo juga mengomentari terkait tindakan aparat yang melakukan kekerasan terhadap demonstran saat aksi demo digelar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved