Peti Mati Berjejer di Rumah Duka, 7 Orang Sekeluarga Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Mojokerto

TRIBUN-MEDAN.com - Musibah tanah longsor di jalur menuju Wisata Air Terjun Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, merenggut 10 korban jiwa.

Tujuh orang korban merupakan satu keluarga, dengan 6 di antaranya tinggal serumah.

Mereka merupakan warga Sidoarjo. Satu keluarga ini mengendarai mobil Innova saat peristiwa longsor tersebut. 

Ketujuh orang korban warga Sidoarjo ini adalah Masjid Zatmo Setio, Rani Anggraeni (28/istri Wahyudi), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6/anak Masjid), Putri Qiana Ramadhani (2/anak Masjid), H Wahyudi (71/ayah Masjid), Hj. Jainahusia (61/ibu Masjid), dan Saudah (70/mertua Masjid).

Lima jenazah yakni Wahyudi dan istrinya Jainahusia (61), kemudian Rani Anggraeni, serta Syahrul dan Putri dimakamkan bersamaan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jumat (4/4/2025) malam. 

Ratusan warga ikut mengantarkan pemakaman sekeluarga yang menjadi korban bencana itu.

Mulai jenazah tiba di rumah duka, kemudian proses disalatkan di masjid, hingga pemakaman selesai sekira pukul 22.00 WIB.

Sementara almarhum Majid Zatmo Setio (31) putra Wahyudi yang juga menjadi korban telah dimakamkan di tempat yang sama, sehari sebelumnya.

“Mereka selama ini tinggal bersama dalam satu rumah. Sekarang semuanya meninggalkan kami juga bersama,” ujar Karisun, keluarga korban sebelum proses pemakaman. 

Mereka meninggal dunia akibat longsor di Jalan Raya Sumber Brantas-Pacet kawasan Cangar, Kabupaten Mojokerto.

Saat kejadian, mereka sedang naik mobil Innova dalam perjalanan menuju ke Batu. 

Korban lain dalam longsor tersebut adalah tiga penumpang mobil pickup. Semuanya meninggal dunia, jadi total ada 10 orang korban dalam peristiwa ini. 

Saat rombongan mobil jenazah yang mengangkut lima korban itu tiba di rumah duka di Kloposepuluh, tangis keluarga dan para kerabat pun langsung pecah.  

Lantunan tahlil dan berbagai tangisan itu menyambut satu per satu peti jenazah saat diturunkan dari lima mobil yang mengangkutnya.

Peti-peti itu dijejer di halaman rumah duka. Tangis keluarga pun semakin menjadi.