VIDEO

Jalur Penghubung Asahan-Simalungun Putus, Warga Harap Kepedulian Pemerintah 

Jhonliper Manurung, Sekretaris Desa Huta Padang mengaku sudah berulang kali mengajukan perbaikan ke pemerintah kecamatan maupun Kabupaten.

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Jalan penghubung Kabupaten Asahan dan Kabupaten Simalungun terputus. Jalan yang terletak di Desa Huta Padang, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan ini ambles akibat longsor.

Longsor memutus seluruh badan jalan sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua. Longsing menggerus jalan hingga kedalaman dua puluh meter lebih dan membahayakan bagi pengguna jalan.

Jhonliper Manurung, Sekretaris Desa Huta Padang mengaku sudah berulang kali mengajukan perbaikan ke pemerintah kecamatan maupun Kabupaten.

"Kami sudah mengajukan kepada pemerintah untuk melakukan rehab ataupun pencegahan agar jalan ini tidak longsor. Kami juga sudah menghimbau kepada pemerintah untuk melakukan penanggulangan bencana longsor," ujar Jhonliper, Kamis (3/4/2025).

Lanjutnya, jalan yang rusak tersebut terletak di Desa Huta Padang, Kabupaten Asahan di Kilometer 57 dan 58 menuju Kabupaten Simalungun.

"Kami berharap jalan ini segera di perbaiki. Terlebih ini momen mudik lebaran banyak kendaraan yang lalu lalang dari sini," ujarnya.

Kini, masyarakat membuka akses jalan menggunakan lahan perkebunan warga untuk menjadi alternatif sementara. Namun, kendaraan berbobot berat dilarang untuk melintasi jalan tersebut.

"Kami menghimbau kepada pengguna kendaraan untuk mengurangi bobot kendaraannya saat melintasi jalan ini. Kami khawatir longsor terjadi ke jalan alternatif ini juga," pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar mengaku sudah berkordinasi dengan pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk perbaikan jalan tersebut.

 "Itu jalan milik Provinsi Sumatera Utara. Kami sudah berkomunikasi dengan Provinsi untuk membantu perbaikan jalan tersebut sehingga jangan sampai terjadi kemacetan," katanya.

Ujarnya, jalan tersebut nyaris terputus akibat terjadinya longsor. Sehingga, jalan ambles dan saat ini masih melakukan kordinasi untuk diperbaiki.

"Kadang-kadang, curah hujan cukup tinggi. Ini berpengaruh terhadap topografi disana juga sehingga terjadinya longsor," katanya.

Untuk saat ini, pihaknya telah bekordinasi juga dengan pihak pemerintah desa dan Kecamatan untuk turut membantu agar perjalanan pemudik dapat lancar.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved