Breaking News

Gempa Myanmar

Dahsyatnya Gempa Myanmar 7,7 SR, Ternyata Ini Penyebab Menara Bangkok di Thailand Sampai Runtuh

Bahkan, ibu kota Thailand, Bangkok, yang terletak lebih dari 1.000 km dari pusat gempa, mengalami kerusakan dengan runtuhnya sebuah gedung tinggi

|
X
GEMPA THAILAND: Gempa dahsyat mengguncang Thailand, Jumat (28/3/3025) siang waktu setempat, dengan magnitudo 7,7. Negara yang turut merasakan bencana gempa ini ialah Bangladesh, India, Laos, Myanmar (Burma), Thailand, dan Tiongkok. (X) 

Semakin besar area patahan yang bergerak, semakin besar gempa yang terjadi.

Di wilayah ini, setidaknya ada enam gempa dengan kekuatan 7 atau lebih yang tercatat sepanjang abad terakhir.

Bagaimana gempa bumi ini terasa di permukaan juga bergantung pada jenis tanah tempat gempa itu terjadi.

Tanah lunak, seperti yang ada di Bangkok, dapat memperbesar getaran seismik. Gelombang gempa akan melambat dan menumpuk saat melewati tanah lunak, yang membuat guncangan terasa lebih kuat.

 Inilah mengapa meskipun Bangkok jauh dari pusat gempa, getaran yang dirasakannya bisa sangat kuat.

Mengapa Hanya Satu Gedung Pencakar Langit yang Runtuh di Bangkok?

Di Bangkok, banyak gedung tinggi bergoyang hebat akibat gempa, dan salah satunya bahkan runtuh.

 Gedung yang roboh itu adalah kantor pusat auditor jenderal yang sedang dibangun di distrik Chatuchak.

 Meskipun banyak gedung lainnya yang bergoyang, hanya satu yang runtuh.

Dr. Christian Málaga-Chuquitaype, seorang ahli teknik gempa dari Imperial College London, menjelaskan bahwa sebelum tahun 2009, Bangkok tidak memiliki peraturan bangunan yang cukup ketat terkait konstruksi bangunan tahan gempa.

Oleh karena itu, bangunan lama di Bangkok mungkin sangat rentan terhadap gempa. Bangunan tahan gempa memang lebih mahal untuk dibangun, dan karena Thailand tidak sering mengalami gempa bumi besar, bangunan-bangunan lama tidak didesain untuk menahan guncangan besar seperti ini.

Namun, gedung yang runtuh di Bangkok adalah bangunan baru yang masih dalam tahap pembangunan.

Menurut Prof. Amorn Pimarnmas, presiden Asosiasi Insinyur Struktur Thailand, meskipun Thailand sudah memiliki peraturan tentang bangunan tahan gempa di 43 provinsi, hanya sekitar 10 persen bangunan yang diperkirakan benar-benar tahan terhadap gempa.

Selain itu, tanah lunak yang ada di Bangkok juga memperburuk situasi.

Tanah lunak bisa memperkuat getaran gempa, meningkatkan kekuatan guncangan hingga tiga atau empat kali lipat.

Hal ini bisa menyebabkan kerusakan lebih parah pada bangunan, seperti yang terjadi pada gedung yang runtuh itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved