Berita Viral
RESPONS Jokowi Soal Keaslian Ijazahnya Kembali Diperdebatkan: Itu Fitnah Murahan yang Diulang-ulang
Isu Jokowi menggunakan ijazah palsu masih juga diperbincangkan. Padahal isu sudah pernah dipatahkan oleh sejumlah rekan-rekan Jokowi saat kuliah.
TRIBUN-MEDAN.com - Isu Jokowi menggunakan ijazah palsu masih juga diperbincangkan. Padahal isu sudah pernah dipatahkan oleh sejumlah rekan-rekan Jokowi saat kuliah.
Namun lagi-lagi, sejumlah orang kembali memunculkan lagi isu ijazah palsu.
Mantan orang nomor satu di Indonesia itu pun merespons dengan santai.
Dia mengatakan tuduhan ini adalah fitnah dan diulang-ulang.
"Itu fitnah murahan yang diulang-ulang,” ungkapnya saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (27/3/2025).
Sebelumnya pernyataan mantan dosen dari Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar yang mengaku ragu keaslian ijazah dan skripsi Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), membuat heboh media sosial.
Alasan Rismon mengatakan demikian karena lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font time new roman.
Di mana, pada saat itu, menurutnya belum ada di era tahun 1980-an hingga 1990-an.
Seperti diketahui, sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi saat itu dicetak di percetakan, tapi seluruh isi tulisan skripsinya setebal 91 halaman tersebut masih menggunakan mesin ketik.
Klaim sepihak dari Rismon ini kemudian membuat polemik dan perdebatan di kalangan warganet.
Dicap Menyesatkan
Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta menegaskan bahwa informasi yang disampaikan Rismon adalah menyesatkan.
Ia menjelaskan, pada 1985, sudah umum bagi mahasiswa untuk menggunakan font seperti Times New Roman untuk mencetak sampul skripsi mereka di percetakan yang ada di sekitar kampus.
Sebab dari pihak kampus hingga teman seangkatannya telah mengkonfirmasi bahwa ijazah ini asli.
“Dari UGM sudah menyampaikan dekan fakultas kehutanan dengan tegas menyampaikan. Teman juga banyak yang menyampaikan,” ungkapnya.
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
| Dosen Levi Memang Pecinta Polisi, 2 Kali Pacaran Terakhir Tewas Usai 5 Tahun Bareng AKBP Basuki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ijazahjokowiwe.jpg)