Berita Viral

Kerja ke Kamboja Pulang Tinggal Nama, Pesan Soleh Masih Diingat Ibu: Jangan Dengar Kata Orang, Mak

Diketahui, pemuda Warga Negara Indonesia (WNI) asal Bekasi itu meninggal setelah pergi bekerja di Kamboja.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
TINGGAL NAMA - Diana (43), ibunda Soleh saat dijumpai di kediamannya di Jakasampurna, Bekasi Barat dan Saifullah (47) ayah Soleh (24), pemuda asal Jakasampurna, Kota Bekasi yang meninggal dunia usai dikabarkan kerja di Kamboja. Soleh Darmawan (24), pemuda asal Jatisampurna, Kota Bekasi pulang tinggal nama setelah bekerja di Kamboja. Curhat ibunda saat terima kabar buruk. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu nasib pemuda yang merantau ke luar negeri, justru pulang hanya tinggal nama.

Hal ini membuat hati ibunya pilu dan pasrah dengan takdir yang dialami.

Diketahui, pemuda Warga Negara Indonesia (WNI) asal Bekasi itu meninggal setelah pergi bekerja di Kamboja.

Berharap merubah nasib, kisah WNI itu berujung pilu.

Nasib tragis ini dialami oleh Soleh Darmawan (24).

Soleh merupakan pemuda asal Kelurahan Jatisampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi pulang tinggal nama setelah bekerja di Kamboja

Diana (43), ibunda Soleh mengungkap curhatan pilu soal nasib tragis anaknya tersebut.

Sang ibu mengatakan, putranya pamit kerja di luar negeri setelah diajak rekannya bernama Seli pada 17 Februari 2025.

VIRAL KORBAN TPPO: Tangkapan layar foto Soleh Iskandar, disadur pada Kamis (27/3/2025). Sosok Soleh Darmawan, WNI asal Bekasi yang tewas di Thailand jadi sorotan. Soleh diduga jadi korban TPPO lantaran ginjalnya disinyalir diambil.
VIRAL KORBAN TPPO: Tangkapan layar foto Soleh Iskandar, disadur pada Kamis (27/3/2025). Sosok Soleh Darmawan, WNI asal Bekasi yang tewas di Thailand jadi sorotan. Soleh diduga jadi korban TPPO lantaran ginjalnya disinyalir diambil. (Tangkapan Layar Kanal YouTube TvOneNews)

"Awalnya bilang mau kerja di Thailand, kerja di hotel bikin roti, itu diajak Kak Seli sama Kak Ade katanya pacarnya Kak Ade kerja di sana namanya Reyrey," kata Diana dijumpai di kediamannya, Kamis (27/3/2025). 

Anak sulung dari tujuh bersaudara itu memiliki latar belakangan pendidikan sebagai juru masak, pengalaman kerja di dunia perhotelan juga pernah dilakoni. 

Sebagai orang tua, Diana hanya bisa mendoakan saat putranya pamit bekerja di luar negeri.

Meski dalam hati dia merasa berat melepasnya. 

"Sebelum berangkat juga sempat pamit mau ketemu sama orang Yayasan (penyaluran kerja) di daerah Tanjung Priok, itu juga diantar kak Seli," ucapnya. 

Setelah segala persiapan administrasi seperti paspor dan sebagainya rampung, Soleh pun berangkat menuju negeri tujuan. 

Singkat cerita, Diana mendapat kabar melalui telepon putranya sudah tiba di Thailand.

Soleh menyampaikan pesan agar ibundanya tak perlu dengar omongan orang. 

Keberangkatan Soleh ke luar negeri memang jadi cibiran, banyak tetangga yang menganggapnya sinis dan sebagainya. 

"Telepon saya itu, udah sampai, Mak, gitu, terus bilang jangan kebanyakan pikiran, Mak. Apa, Jangan dengerin kata orang," kata Diana. 

Tiga hari setelahnya, Diana langsung mendapat kabar buruk terkait kondisi kesehatan putranya yang memburuk. 

Diana menerima sambung telepon video, sejumlah orang mengaku teman Soleh mengabarkan putranya sakit parah. 

Gambar pada telepon video hanya menyorot putranya yang sedang terkapar.

Selang sehari kemudian Soleh sudah dinyatakan meninggal dunia. 

Saat tiba di rumah duka, Diana dan keluarga baru tahu kalau Soleh selama ini bukan kerja di Thailand tetapi di Kamboja.

Informasi itu didapat setelah pihaknya berkomunikasi dengan pihak KBRI di Kamboja selama proses pemulangan.

"Saya di teleponnya malam. Pas malamnya nelfon. Besok pagi dia meninggal, terus jenazahnya baru sampai tanggal 15 Maret (2025) kemarin," terangnya.

Sementara itu, kisah pilu TKI lainnya juga pernah terjadi di Sumatera Selatan.

TKI asal Sumatera Selatan ini curhat di media sosial hingga viral.

Dia mengaku tak ingin lagi menjadi tenaga kerja Indonesia di Singapura.

Namun, dia tak bisa pulang lantaran harus membayar Rp26 juta.

Dia lantas meminta tolong ke pemerintah agar bisa memulangkannya.

Curhatan ini viral diunggah akun TikTok @roexien_esc.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved