Berita Viral

Janggalnya Senjata Kopka Basarsyah, Dipakai Habisi 3 Polisi Lampung, Kini Diperiksa di Lab Pindad

Pasalnya hingga kini belum ditemukan keterkaitan antara Peltu Lubis dengan Kopda Basarsyah dalam kasus judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Youtube MeyroTV
Peltu Yohanes Lubis dicurigai menjadi pemasok senjata yang dipakai Kopda Basarsyah menghabisi nyawa tiga polisi di arena judi sabung ayam. 

Ia mengungkap mendapat temuan aneh dalam senjata api yang dipakai Kopda Basarsyah menembak tiga polisi.

"Hasil dari pemeriksaan Denpal yang nantinya senjata api ini akan kami cek dalam forensik atau Pindad karena di sini senjata api yang diperiksa Denpal ini senjata campuran sparepartnya," kata Mayor Jenderal TNI Eka Wijaya Permana.

Ia merinci, kejanggalan terdapat dari laras senjata dan sejumlah sparepart lain.

"Larasnya adalah FNC tetapi yang lain SS1, jadi campuran. Sehingga patut diduga senjata ini rakitan, karena tidak standar pabrik," katanya.

Demi mengungkap lebih jelas, senjata itu akan diperiksa di laboratorium forensik dan uji balistik di Pindad.

Peltu Lubis Sogok Kapolsek

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Choirul Anam, mengungkapkan bahwa Peltu Lubis pernah berupaya menyuap Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, setelah mendapat teguran terkait praktik judi sabung ayam

Menurut Anam, suap tersebut dilakukan agar AKP Lusiyanto tidak lagi mengusik aktivitas judi sabung ayam yang diduga dikelola oleh Peltu Lubis bersama rekannya, Kopka Basarsyah

"Jadi, upaya Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis agar menghentikan judi sabung ayam sudah dilakukan berulang kali sejak lama. Namun, ketika diingatkan, mereka malah berusaha menyuap, dan tegas ditolak oleh AKP Lusiyanto," ujar Anam, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Anam mengakui bahwa pihaknya awalnya ragu terhadap informasi bahwa AKP Lusiyanto benar-benar menolak suap tersebut.

 Untuk memastikan, ia langsung melakukan pengecekan ke rumah AKP Lusiyanto. 

Dari hasil pengecekan itu, Anam menyimpulkan bahwa AKP Lusiyanto memang tidak menerima suap dan tidak terlibat dalam bisnis judi sabung ayam

Hal ini terlihat dari kondisi rumahnya yang sederhana, berbeda jauh dengan beberapa rumah lain di lokasi tersebut yang diduga berhubungan dengan Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah

"Awalnya kami tidak percaya, masa ditolak? Tapi, ketika dicek, rumahnya sangat sederhana. Sementara itu, ada rumah-rumah lain di lokasi yang memiliki keterkaitan dengan dua oknum tersebut," kata Anam.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved