Berita Viral

Kisah Aipda Petrus Jadi Mualaf Sebelum Tewas Ditembak, Istrinya Dicegat Temui Hotman Paris

Beginilah kisah Aipda Petrus jadi mualaf sebelum gugur ditembak saat menggrebek judi sabung ayam di Lampung belum lama ini.

Kolase Tribun Medan
DITEMBAK SADIS: Kolase foto Kopka Kopka Basarsyah (kiri), Aipda Petrus (tengah), dan AKP(Anumerta) Lusiyanto (kanan). Kopka Basarsyah tembak mata Aipda Petrus saat mohon berhenti tembak Kapolsek Negara Batin AKP(Anumerta) Lusiyanto saat penggerebekan judi sabung ayam 

"Bahkan rumahnya dijaga, kami gak ngerti untuk apa," kata Hotman Paris.

MENANGIS - Salsabila (baju garis biru), anak Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, saat jumpa pers bersama pengacara Hotman Paris di Jakarta, Selasa (25/3/2025). Dia menangis menceritakan kenangan dengan sang ayah. (forto: Instagram @hotmanparisofficial)
MENANGIS - Salsabila (baju garis biru), anak Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, saat jumpa pers bersama pengacara Hotman Paris di Jakarta, Selasa (25/3/2025). Dia menangis menceritakan kenangan dengan sang ayah. (forto: Instagram @hotmanparisofficial) (Instagram @hotmanparisofficial)

Aipda (anumerta) Petrus Apriyanto merupakan anggota Polsek Negara Batin.

Semasa hidupnya ia tinggal bersama orang tua di Belitang, Kabupaten Oku Timur.

Ia juga tinggal menumpang di rumah mertuanya di Way Kanan.

Meski keluarganya non muslim, namun rupanya Petrus dimakamkan secara muslim.

Kakak Petrus, Christina Dwi Haryati bercerita empat tahun lalu Petrus menjadi mualaf.

"Dimakamkan secara muslim, karena adik 4 tahun lalu izin dengan keluarga masuk mualaf," katanya.

Sebagai kakak, ia mengaku sama sekali tak memiliki firasat apapun tentang kejadian yang menimpa Petrus.

"Enggak (firasat)," katanya.

Namun sebelum terjadi penembakan di lokasi arena judi sabung ayam, Petrus sempat curhat pada dirinya.

"Cuma dia itu pulang sebelum hari rabu itu pulang, 'mbak hidupku sekarang sudah sempurna, sudah punya anak. Ku ingin anak pertamaku perempuan'. Ternyata perempuan," katanya.

Sudah Jadi Target Ditembak Mati

Fakta baru mencuat di kasus tembak mati tiga polisi saat gerebek judia sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Dua anggota TNI terduga pelaku penembakan, Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah, disebut telah menargetkan polisi sebagai sasaran tembak.

Adapun tiga polisi yang gugur dalam insiden itu adalah AKP Anumerta Lusiyanto (Kapolsek Negara Batin), Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved