Mudik 2025

PILU Pemudik yang 4 Kali Lebaran Tak Pulang Kampung, Tewas dalam Kecelakaan Sigra Vs Kereta Api

Purwanto yang berdomisili Jakarta, sudah empat kali Lebaran atau empat tahun tidak pulang kampung. Pada lebaran 2025 ini, ia memilih pulang kampung

Editor: Juang Naibaho
TribunSolo.com
MOBIL TERTABRAK KERETA - Mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi rombongan pemudik ringsek setelah tertabrak Kereta Api (KA) Batara Kresna di Gayam, Sukoharjo, Rabu (26/3/2025). Sebanyak 4 orang tewas akibat kecelakaan tersebut. 

4. Purwanto, usia 50 tahun 2 bulan, asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kelalaian Petugas Palang KA

Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan kecelakaan itu diduga karena kelalaian petugas palang kereta api. 

"Kereta Batara Kresna itu berjalan dari Selatan ke utara (Wonogiri ke Solo), sedangkan mobil sigra dari timur ke barat. Karena palang tidak ditutup mobil tersebut memasuki jalur kereta api," kata Anggaito, Rabu (26/3/2025).

"Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Ir Soekarno Sukoharjo," terangnya. 

AKBP Anggaito menembahkan, tiga orang pemudik yang selamat duduk di bangku paling belakang.

“Jadi yg meninggal dunia duduknya di depan dan tengah. Luka kebanyakan luka dalam. Namun kepastiannya nanti saat olah TKP Reskrim selesai," katanya.

Tiga korban selamat itu merupakan istri dan dua anak Purwanto. Korban selamat mengalami memar pada bagian kepala akibat benturan.

Kades Celep, Surono, menambahkan di dalam mobil itu, korban Purwanto bersama istri dan kedua anak perempuannya, serta satu keluarga kakaknya dari Wonogiri yang berjumlah tiga orang, suami-istri dan satu anak.

"Istri dan kedua anaknya (Purwanto) selamat. Ketiganya duduk di kursi paling belakang," jelas Kades.

Jenazah Purwanto dimakamkan di TPU Desa Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo sekira pukul 15.00 WIB.

Saat pemakaman, kedua anak korban yang selamat dari insiden itu turut mendampingi jenazah ayahnya.

Isak tangis kedua anak perempuan korban tak terbendung sejak jenazah Purwanto tiba di rumah duka hingga dibawa ke pemakaman untuk dikebumikan.

Kedua anak korban menunggu proses pemakaman hingga selesai, meskipun dengan luka memar bekas benturan yang terlihat di wajahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved