Ramadan 2025

Tak Terasa Sudah Jelang Akhir Ramadan 2025, Inilah Tanda-tanda Puasa Kita Diterima Allah SWT

Tak terasa sudah jelang akhir Ramadan 2025. Inilah tanda-tanda puasa kita diterima oleh Allah SWT.

pinterest/afifa art
PUASA TERLAMA- Di beberapa kota atau negara ada yang jalani puasa terlama di dunia. Mereka bisa menjalani puasa hingga 18 jam. 

TRIBUN-MEDAN.com - Tak terasa sudah jelang akhir Ramadan 2025. Inilah tanda-tanda puasa kita diterima oleh Allah SWT.

Pertanda diterimanya  ibadah puasa Ramadhan merupakan harapan setiap Muslim.

Salah satu tanda puasa kita diterima adalah adanya peningkatan ketakwaan setelah Ramadhan berakhir.

Jika setelah Ramadhan kita tetap menjaga ibadah wajib dan sunnah, itu menjadi indikasi diterimanya puasa kita.

Berikut tanda-tanda bahwa amalan Ramadhan   diterima:

1.  Mulai Khawatir

Tanda pertama bahwa amalan Ramadhan diterima adalah munculnya rasa khawatir atau takut jika ibadah yang dilakukan tidak diterima oleh Allah SWT. Kekhawatiran ini bukan karena ragu terhadap rahmat Allah, tetapi karena merasa belum maksimal dalam beribadah.

Hal ini dijelaskan dalam firman Allah:

"Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka." (QS. Al-Mu’minun: 60

Dalam sebuah hadits, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah ﷺ, apakah ayat ini merujuk pada orang-orang yang berbuat dosa besar seperti meminum khamr dan mencuri. Rasulullah ﷺ menjawab:


"Tidak, wahai ‘Aisyah. Mereka adalah orang-orang yang berpuasa, menegakkan salat, dan bersedekah, tetapi mereka merasa takut amalan yang telah mereka kerjakan tidak diterima di sisi Allah. Mereka itulah golongan yang senantiasa berlomba-lomba dalam mengerjakan kebajikan."

Dengan demikian, jika setelah Ramadhan seseorang merasa khawatir akan kualitas amalnya dan terus berusaha meningkatkan ibadah, itu adalah pertanda bahwa amalannya diterima oleh Allah SWT.

2. Terbiasa  Puasa

Setelah Ramadhan kita juga jadi terbiasa untuk berpuasa, seperti menjalani puasa sunah.

Ibnu Rajab Al-Hambali mengatakan,

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved