Breaking News

Berita Viral

RESPONS Hasan Nasbi Soal Teror Kepala Babi Buat Fedi Nuril Geram, Ajari Cara yang Benar:Silakan Copy

Respons Kepala Komunikasi Presiden Hasan Nasbi soal teror kepala babi yang dialami wartawan Tempo beberapa waktu lalu membuat Fedi Nuril geram.

Editor: Liska Rahayu
Kompas.TV dan Instagram Fedi Nuril
TEROR KEPALA BABI - Fedi Nuril mengkritik Kepala Komunikasi Presiden (KKP) Hasan Nasbi setelah tanggapan soal teror kepala babi viral di media sosial. 

Selain Fedi Nuril, aktor sekaligus sutradara Soleh Solihun juga keras mengkritik tanggapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi tersebut.

Melalui cuitannya di Twitter, Soleh Solihun menyentil Hasan Nasbi soal empati.

"Ada ormas minta thr, responnya gak usah dipersoalkan. ada kantor majalah dikirimin kepala babi, responnya suruh dimasak aja.

Pejabat kita antara gak pintar berkomunikasi, atau memang gak ada empati," tulis Soleh Solihun.

Berikutnya, artis yang juga menyindir tanggapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi adalah Andovi Da Lopez.

Dalam postingan terbaru di laman Twitternya, Andovi membuat parodi seolah-olah dirinya yang jadi Kepala Komunikasi Presiden.

"Situasi Kantor Kepala Komunikasi Presiden Konoha setelah pengiriman bangkai tikus ke kantor Tempo," tulis Andovi dalam unggahannya.

Andovi membahas soal teror kedua setelah kepala babi yakni teror tikus mati.

"Kali ini jawabannya harus penuh dengan empati dan sensitif. Jangan bilang dimasak aja. Sebagai kepala komunikasi presiden konoha jawabannya harus benar-benar berpikir dan biar rakyat enggak marah," kata Andovi dalam hati.

"'Di Vietnam mereka makan tikus juga' Aduh cut," ujar Andovi bak menyindir jubir presiden.

Respon Hasan Nasbi

Sadar pernyataannya menuai hujatan, Hasan Nasbi pun memberikan klarifikasi pada Sabtu (22/3/2025). 

Hasan meluruskan bahwa pernyataannya soal 'dimasak aja' justru didapat setelah melihat akun media sosial dari Francisca Christy atau Cica yang mendapatkan kiriman kepala babi tanpa telinga. 

"Justru respons yang benar itu adalah respons seperti si Fransisca itu dengan mengecilkan si peneror," ujar Hasan. 

Hasan juga mengatakan bahwa pemerintah sudah melakukan pembuktian terkait kebebasan pers. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved