Sumut Terkini

Remaja Akhiri Hidup dengan Ceburkan Diri ke Sungai di Toba, Diduga Frustasi Tak Diizinkan Kuliah

Jasad seorang pemuda berinisial KS (19), warga Desa Lumban Manurung, Kecamatan Porsea ditemukan di Sungai Desa Bius Gu Barat.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
eva.vn
TEWAS TENGGELAM: Ilustrasi mayat.  Jasad seorang pemuda berinisial KS (19), warga Desa Lumban Manurung, Kecamatan Porsea ditemukan di Sungai Desa Bius Gu Barat, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba pada Jumat (21/3/2025) sekira pukul 10.30 WIB.  

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE -  Jasad seorang pemuda berinisial KS (19), warga Desa Lumban Manurung, Kecamatan Porsea ditemukan di Sungai Desa Bius Gu Barat, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba pada Jumat (21/3/2025) sekira pukul 10.30 WIB. 

Terkait hal ini, Kapolsek Porsea AKP Daniel Aritonang membenarkan adanya informasi tersebut. 

"Ia menjelaskan, pada Rabu (19/3/2025) sekira pukul 13.00 WIB, korban duduk di pinggir sungai tersebut diduga karena frustasi," ujar Kapolsek Porsea AKP Daniel Aritonang dalam keterangan  tertulis yang diperoleh tribun-medan.com, Sabtu (22/3/2025).

"Disebutkan, korban frustasi karena tidak diijinkan oleh orangtuanya melanjutkan sekolah. Pasalnya, orangtuanya disebut tak miliki uang melanjutkan sekolah," lanjutnya.

"Lalu orang tua korban membujuk anaknya (korban) pulang. Akan tetapi korban tidak mau," sambungnya.

Kemudian ayah korban pergi membeli token listrik. Setelah ayahnya pulang, korban tidak ditemukan di lokasi. 

Mendapati anaknya tidak berada di lokasi, selanjutnya ayah tersebut memberitahukan kepada warga dan mencari korban akan tetapi tidak ditemukan.

Pada Jumat (21/3/2025), ayah korban beserta warga mencari dan membuka DAM  atau bendungan sungai.

Korban muncul ke permukaan air yang tidak jauh dari lokasi bendungan tersebut. 

Informasi yang didapat, korban lulus dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di Manado tahun ini. 

"Korban meninggal dunia karena sengaja menenggelamkan diri di sungai tersebut akibat frustasi. Korban tidak didukung melanjutkan sekolah oleh orang tua," lanjutnya.

Ia sampaikan, korban diduga tenggelam pada kedalaman sekitar 3 meter.

"Pihak Keluarga menyampaikan permohonan kepada penyidik agar terhadap korban tidak dilalukan autopsi," terangnya.

"Dan pihak Keluarga sudah menerima sebab kematian korban dikarenakan korban meninggal dunia karena tenggelam di sungai. Keluarga bersedia membuat surat pernyataan penolakan tidak diotopsi," lanjutnya.

"Sekitar pukul 11.00 WIB, korban sudah dibawa ke rumah duka. Barang bukti yang ditemukan berupa celana pendek dan kaos hitam," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved