Berita Viral

TERKUAK Awal Mula Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Lampung, Ada Sebaran Undangan Kopka Basaryah

Polisi mengungkapkan awal mula penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. 

Kolase Istimewa/Facebook Peltu Hutabarat
LOKASI SABUNG AYAM: Kopka Basarsyah Saat Diamankan Denpom, Senin Malam (17/3/2025) (kanan) Video viral Kopka Basarsyah pamer lokasi judi sabung ayam (kiri) 

TRIBUN-MEDAN.com - Polisi mengungkapkan awal mula penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. 

Polisi mengungkapkan bahwa Kopka Basaryah mengirimkan undangan ke pelaku judi sabung ayam. 

Adapun Kopka B diduga menyebarkan undangan sabung ayam melalui media sosial dan jejaring WhatsApp. 

Hal tersebut disampaikan  Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika melansir dari Tribunnews.com, Rabu (19/3/2025).

Dalam undangan sabung ayam itu disebutkan tanggal dan lokasi arena yang akan digunakan.

"Penggerebekan itu berawal dari adanya undangan yang beredar di medsos terkait kegiatan yang akan melaksanakan perjudian sabung ayam di TKP, Register 44 Way Kanan," kata Helmy.

"Lalu, Kapolres Way Kanan memerintahkan kepada jajaran untuk bisa melakukan pembubaran dan para personel mendatangi TKP tersebut," katanya.

Helmy mengatakan, begitu tiba di TKP, anggota sempat melepaskan tembakan peringatan dengan maksud membubarkan kerumunan penjudi di lokasi.

Baca juga: Australia Vs Timnas Indonesia - 44 Tahun Tak Pernah Menang, Patrick Kluivert Janji Patahkan Rekor

Baca juga: Jelang Duel Panas Australia vs Indonesia, Lini Serang Anak Asuh Patrick Kluivert Jadi Sorotan

Namun, dari arah arena sabung ayam terdengar tembakan ke arah anggota kepolisian yang belakangan diketahui menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

Helmy menambahkan, sebanyak 14 orang saksi telah diperiksa atas kasus ini.

Pemeriksaan termasuk untuk dua oknum, yakni Kopka B dan Peltu L, yang dilakukan bersama Kodam II Sriwijaya.

Ditembak dari jarak dekat

Polda Lampung menyebut jarak tembak antara pelaku dengan anggota polisi sangat dekat. 

Helmy Santika mengatakan, informasi itu berasal dari seorang saksi warga sipil berinisial Z dan para personel yang melakukan penggerebekan.

Para saksi itu menyebutkan jarak tembak antara oknum dengan anggota kepolisian bervariasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved