Berita Viral

POSTINGAN Terakhir Rizkil Watoni, ASN Akhiri Hidup Diduga Depresi Karena Diperas Polisi Rp90 Juta

Inilah postingan terakhir Rizkil Watoni, ASN yang akhiri hidup diduga depresi karena diperas polisi. Unggahan terakhir Rizkil Watoni, aparatur sipil

Editor: Liska Rahayu
Tribun Lombok/Instagram Folkprime
ASN DIPERAS POLISI - Tangkapan layar sosok Rizkil Watoni, disadur pada Kamis (20/3/2025). Inilah kisah dan sosok Rizkil Watoni, ASN asal Lombok Utara yang viral setelah mengakhiri hidup diduga gara-gara diperas oknum polisi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah postingan terakhir Rizkil Watoni, ASN yang akhiri hidup diduga depresi karena diperas polisi.

Unggahan terakhir Rizkil Watoni, aparatur sipil negara ( ASN) sebelum meninggal dunia jadi sorotan.

Pasalnya, ASN asal Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, NTB itu sempat mengurai curhatan untuk yang terakhir kalinya.

Postingan Rizkil Watoni itu sontak menuai simpati dari publik.

Terlebih khalayak ikut pilu setelah mengetahui pemicu kematian Rizkil Watoni.

Diwartakan sebelumnya, Rizkil Watoni (27) mengakhiri hidupnya pada Senin (17/3/2025).

Pemicu tindakan Rizkil Watoni itu disinyalir karena depresi akibat dituduh melakukan pencurian HP di minimarket.

Padahal kala itu Rizkil Watoni hendak mengambil ponselnya yan

Kasus dugaan pencurian yang dilakukan Rizkil Watoni sebenarnya sudah selesai dan berakhir damai.

Namun rupanya kasus tersebut masih diproses oleh oknum kepolisian Polsek Kayangan.

Ayah mendiang Rizkil Watoni, Nasruddin menceritakan alasan sang putra kesayangan mengakhiri hidup.

Nasruddin bercerita bahwa kematian Rizkil Watoni bukan karena mengakhiri hidup, melainkan karena adanya tekanan dari oknum Polsek Kayangan.

"Anak kami tidak bunuh diri, tapi dibunuh mentalnya oleh oknum aparat itu," kata Nasruddin, dikutip dari TribunLombok.com.

"Saya piker (menduga) ini yang mengakibatkan anak saya bunuh diri, karena depresi dengan tekanan oleh oknum aparat ini. Almarhum sering dihubungi lewat telepon," sambungnya

Nasruddin pun blak-blakan mengurai kronologi dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum polisi.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved