VIDEO

Bupati Langkat Janji Perbaiki Jalan yang Rusak Bertahun-tahun di Kecamatan Selesai

Ondim akan semaksimal mungkin mencari jalan keluar agar tahun 2025 ini, Jalan Binjai-Selayang segera mungkin diperbaiki. 

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Warga yang bertempat tinggal di sepanjang Jalan Binjai-Selayang, Lingkungan II Ara Tunggal, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sedikit merasa lega. 

Meski sudah berulang kali menggelar aksi demo dan pemblokiran jalan, akhirnya tuntutan mereka dipenuhi oleh Bupati Langkat, Syah Afandin. 

"Ini adalah permintaan yang sangat logis, masyarakat kepingin jalan itu bagus, agar aksesnya seperti mengantar anak sekolah dengan mudah, Insyaallah saya penuhi," ujar pria yang kerap disapa Ondim, Selasa (18/3/2025). 

Meski sedang dalam efesiensi anggaran, Ondim akan semaksimal mungkin mencari jalan keluar agar tahun 2025 ini, Jalan Binjai-Selayang segera mungkin diperbaiki. 

"Kalau saya tak silap jalan rusak itu hampir 5,5 kilometer, dan hari ini dana kita dibatasi. Tapi saya akan cari jalan bagaimana tahun ini harus segera diperbaiki," ujar Ondim. 

"Dan melalui peraturan bupati (Perbub) kita buat pembatasan truk yang betonase tinggi sesuai dengan kapasitas jalannya, sesuai dengan tuntutan para warga," sambungnya. 

Ondim pun mengenang masa lalunya, karena Kecamatan Selesai ada kampung ibunya. 

"Memang di Kabupaten Langkat ini rata-rata jalannya rusak, jadi ini pelan-pelan kita perbaiki," kata Ondim. 

Kemudian warga Kecamatan Selesai bernama Atik merasa lega usai Bupati Langkat memenuhi tuntutan aksi mereka. 

"Alhamdulillah, semoga ini tidak hanya janji. Kami sudah merindukan sekali jalan yang rusak dan berabu ini segera diperbaiki," ucap Atik. 

Dikabarkan sebelumnya, ratusan warga di Lingkungan II Ara Tunggal, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kembali memblokir Jalan Binjai-Selayang, tepatnya di depan Kantor Camat Selesai, Senin (17/3/2025). 

Aksi pemblokiran jalan ini sudah dilakukan warga untuk yang ketiga kalinya selama tahun 2025.

Hasilnya truk dan mini bus yang hendak melewati di Jalan Binjai-Selayang sementara waktu tidak bisa melintas. 

Kemudian, aksi yang dilakukan warga karena mereka sudah habis kesabaran dan muak dengan kondisi jalan yang sudah puluhan tahun rusak parah dan berabu. 

Rusaknya Jalan Binjai-Selayang dikarenakan truk galian C diduga ilegal dan bertonase tinggi kerap melintas di Jalan Binjai-Selayang. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved