Kapolres Simalungun Pimpin Penanganan Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Lokasi Wisata Parapat

Dampak bencana ini cukup parah, dengan 181 KK atau rumah mengalami dampak banjir berupa air dan material banjir yang masuk ke dalam rumah warga.

Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., pada Senin (17/3/2025) melakukan peninjauan lokasi bencana alam banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Kota Wisata Parapat. 

Berdasarkan catatan yang dihimpun, banjir dan longsor ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi serta sumbatan batu material pada aliran sungai yang menjebol bantaran sungai, sehingga arus air berbelok dan mengalir melalui jalur pemukiman warga. Warga yang terdampak banjir berkisar 181 KK, namun hanya 5 KK yang terdampak parah. Kondisi cuaca hingga saat ini masih mendung dan dikhawatirkan hujan akan kembali turun.

Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, menegaskan komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama saat terjadi bencana. "Ini adalah bentuk kepedulian dan pengabdian kami kepada masyarakat. Kami akan terus membantu proses pemulihan pasca bencana ini hingga masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas normal," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, mengapresiasi kerjasama yang baik antara Polri, TNI, dan seluruh elemen masyarakat dalam penanganan bencana ini. "Kita harus bersatu dan bergotong royong untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak. Pemerintah Kabupaten Simalungun akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan bantuan tepat sasaran," katanya. (*)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved