PNM Liga Nusantara

Ingin Fokus Keluarga, Ridwan Saragih Belum Terima Sejumlah Tawaran Klub setelah Juara Liga Nusantara

Tawaran tersebut tak satupun yang diterima Ridwan Saragih. Keputusan itu dilakukan demi menikmati masa libur kompetisi bersama keluarganya. 

TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
RIDWAN SARAGIH: Mantan Pelatih Sumut United FC, Ridwan Saragih ketika ditemui Tribun Medan di Lapangan Sepakbola Cadika, kota Medan baru-baru ini. Ridwan mengaku belum menerima sejumlah tawaran klub demi fokus bersama keluarga. (TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Setelah membawa Sumut United FC juara PNM Liga Nusantara musim 2024-2025, Ridwan Saragih mulai mendapatkan tawaran menjadi pelatih dari sejumlah klub Liga Indonesia.

Namun, tawaran tersebut tak satupun yang diterima Ridwan Saragih. Keputusan itu dilakukan demi menikmati masa libur kompetisi bersama keluarganya. 

Mengingat, Ridwan Saragih sudah cukup lama meninggalkan keluarganya di kota Medan, imbas kompetisi kasta ketiga Liga Indonesia yang dipusatkan di pulau Jawa tersebut. 

Sehingga, jeda kompetisi ini pun tak mau dilewatkan Ridwan Saragih begitu saja. Ia ingin menikmati mass liburnya bersama keluarga besarnya, terutama istri dan anak-anaknya. 

"Kita fokus kumpul dengan keluarga, nanti setelah lebaran mungkin kita sudah mulai berkecimpung dengan sepakbola lagi," ungkap Ridwan. 

Selain ingin fokus bersama keluarga, Ridwan Saragih mengatakan bahwa dirinya tidak ingin salah mengambil keputusan. Hal ini menjadi salah satu alasan dirinya tidak langsung menerima tawaran dari sejumlah klub tersebut. 

Ia ingin memikirkan secara matang-matang untuk karirnya kedepannya. 

"Itu pasti ya, tapi nanti kita lihat. Nanti kita sharing-sharing lagi lah dengan rekan-rekan dan nanti kita sampaikan," ujarnya. 

Soal target terdekat, Ridwan mengaku bahwa belum terlalu memikirkan hal tersebut. Ia masih ingin menikmati liburnya dengan baik. Apalagi, salah satu target atau cita-citanya sudah tercapai, yakni juara PNM Liga Nusantara atau Liga 3.

Baginya, juara Liga 3 atau PNM Liga Nusantara memiliki perbedaan yang khas. Menurutnya, Liga 3 yang sudah menjadi kompetisi profesional, memiliki tantangan yang cukup besar dari kompetisi lainnya, seperti jadwal yang lebih padat, kemudian memiliki sejumlah permasalahan yang harus segera dibenahi oleh PSSI

"Kalau saya paling ambisi itu ya target juara Liga 3 memang, daripada Liga 2. Karena Liga 3 ini kan, Liga yang menurut saya mungkin di luar nalar. Syukur alhamdulillah kita bisa juara," pungkasnya. 

(cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved