JAMBRET Tewas Setelah Lompat ke Sungai Saat Dikejar-Kejar Massa, Padahal Tak Bisa Berenang

Tak ada barang bukti dalam kasus itu.

Korban berhasil mendapat dompetnya kembali setelah dibuang SA.

Hingga sekarang, korban tak datang ke kantor polisi untuk membuat laporan.

Rossi mengakui datang ke Pasar Pagi Tugu Pahlawan bersama SA.

Ia mengaku baru mengenal SA dua bulan terakhir di sebuah warung kopi.

Baca juga: Ahli Forensik Temukan Ketidakwajaran saat Bongkar Makam Siswa yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Baca juga: Keluarga Pandu Brata Hadirkan Dokter Independen untuk Pembanding dari Hasil Otopsi

Namun, Rossi membantah terlibat dalam aksi pencurian tersebut.

"Saya tidak tahu kapan dompet itu diambil, tiba-tiba saya sudah dipukuli," ujarnya.

Sedangkan, dari catatan kepolisian, ternyata SA dan Rossi sama-sama residivis.

"SA pernah tertangkap pencurian tahun 2013, kalau Rossi ditangkap tahun 2016 dengan kasus yang sama," terang AKP Budi.

(*/tribun-medan.com)