Breaking News

Berita Viral

Dibocorkan Jaksa Agung, Bakal Ada Tersangka Baru Korupsi Pertamina, ST Burhanuddin: Tunggu Saja

Ia mengatakan bahwa pihaknya terus lakukan penyidikan atas kasus tersebut, bahkan bakal ada tersangka baru dalam kasus itu.

|
Istimewa
KORUPSI PERTAMINA - Jaksa Agung terus lakukan penyidikan atas kasus korupsi Pertamina, bahkan bakal ada tersangka baru dalam waktu dekat tinggal tunggu bukti lengkap 

Padahal, Ahok awalnya bersedia diperiksa karena merasa punya banyak data yang dapat menjadi masukan bagi para penyidik. 

Burhanuddin menjelaskan, banyaknya data yang dimiliki penyidik bukanlah hal yang mengherankan karena mereka sudah mencari barang bukti dan keterangan selama empat bulan terakhir. 

"Kan beliau minta, ayo aku di(periksa) siapa tahu dapat memberikan masukan-masukan, kan begitu. Ternyata, datanya lebih banyak di kita juga kan,” kata Burhanuddin. 

"Kami menangani ini sudah empat bulan yang lalu. Jadi bukan hanya baru kemarin, empat bulan yang lalu sudah kami menangani,” ujar dia. 

Menurut Burhanuddin, sudah seharusnya penyidik dan jaksa memahami anatomi perkara yang ditanganinya. 

Diketahui, Ahok diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai saksi kasus korupsi tata kelola minyak di PT Pertamina dan anak perusahaannya pada pada Kamis (13/3/2025).

Tak Perlu Panja

Sementara itu, Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini, menegaskan sebagian besar anggota komisinya tidak sepakat pada usulan pembentukan panitia kerja (panja) pengusutan kasus dugaan korupsi Pertamina Patra Niaga. 

Anggia menyatakan, inisiatif tersebut tidak dibutuhkan karena mayoritas anggota Komisi VI sepakat menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus kepada Kejagung.

"Memang ada beberapa anggota yang usul dibentuk Panja, tapi sebagian besar tidak sepakat (pembentukan Panja) dan menyerahkan penuh kepada Kejaksaan Agung untuk menuntaskannya supaya terang benderang," kata Anggia kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

Anggia menerangkan, selain penegakan hukum, perbaikan tata kelola khususnya di sektor energi harus dijadikan prioritas utama.

Menurutnya tata kelola yang baik menjadi kunci mencegah praktik penyimpangan. 

Terbukanya dugaan korupsi di Pertamina ini, disebutnya harus mampu menjadi momentum untuk perbaikan seluruh sistem, serta menegakkan hukum secara tegas tanpa kompromi dan pandang bulu.

"Kami mendukung penuh upaya Kejaksaan Agung dalam mengusut tuntas dugaan korupsi di Pertamina," terangnya.

Politikus PKB ini berujar bahwa bulan Ramadan semestinya bisa dimanfaatkan menjadi arena refleksi dan introspeksi, termasuk dalam hal tata kelola industri energi di Pertamina

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved