Polres Palas

Senja di Persimpangan Sibuhuan: Ketika Ngabuburit Bertemu dengan Ketertiban

Petugas Satlantas Polres Palas berdiri di tengah simpang Pasar Sibuhuan, tangan terangkat mengatur lalu lintas yang mulai padat menjelang waktu berbuk

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Petugas Satlantas Polres Palas berdiri di tengah simpang Pasar Sibuhuan, tangan terangkat mengatur lalu lintas yang mulai padat menjelang waktu berbuka. Cahaya senja menyorot seragamnya, sementara kendaraan berjejer menanti giliran melaju 

TRIBUN-MEDAN.COM, PADANGLAWAS-Kamis (13/3/2025) Sore itu, langit di atas Pasar Sibuhuan mulai berpendar keemasan.

Angin membawa aroma gorengan dan kolak dari pedagang kaki lima yang berjajar di sepanjang trotoar.

 Lalu lintas di persimpangan semakin padat, kendaraan saling bersahutan, klakson bertalu-talu, sementara anak-anak berlarian mencari tempat terbaik untuk melihat dunia yang semakin riuh menjelang magrib.

Di tengah keramaian itu, seragam cokelat dengan rompi reflektif tampak sigap mengatur lalu lintas. Kapos Lantas Polsek Barumun, Aipda Irfan Aulia Lubis, berdiri di tengah simpang dengan tangan terangkat, memberi aba-aba kepada kendaraan yang merayap. Bersama Bripda Imam Riyandi Prasetiwan, mereka menjaga alur jalan tetap teratur, memastikan tidak ada yang tersendat di persimpangan yang sering menjadi titik rawan kemacetan setiap sore di bulan Ramadhan.

"Menjelang berbuka, kendaraan meningkat tajam. Orang-orang keluar berburu takjil, atau sekadar menikmati waktu sebelum sirine magrib berbunyi," ujar Kapolsek Barumun, Iptu Sakti K. Harahap, yang mengawasi jalannya pengaturan lalu lintas sore itu.

Ngabuburit telah menjadi ritual yang melekat di masyarakat, tetapi tanpa pengawasan, ia bisa berubah menjadi kekacauan.

Oleh karena itu, Kapolres Palas, AKBP Diari Astetika, telah memerintahkan Satlantas untuk turun ke jalan, mengantisipasi lonjakan kendaraan yang sering kali datang bersamaan dengan semangat menjelang berbuka.

Bripka Ginda K. Pohan dari Kasubsi Penmas menambahkan, kegiatan ini bukan hanya soal kelancaran lalu lintas, tetapi juga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

"Kami mengimbau agar warga tetap tertib, memakai helm, dan tidak kebut-kebutan. Jalanan bukan tempat balapan, apalagi di saat semua orang ingin segera sampai ke rumah untuk berbuka," katanya.

Senja semakin meredup, lampu-lampu jalan mulai menyala. Dari kejauhan, suara azan magrib menggema. Seorang ibu yang tadi terburu-buru kini berhenti, tersenyum, mengeluarkan sebotol air mineral dari tasnya.

 Sejenak, jalanan yang tadinya sibuk menjadi tenang. Ngabuburit telah usai, dan tugas para petugas di persimpangan Sibuhuan hari itu pun selesai.(Jun-tribun-medan.com).

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved