Berita Viral

TERBONGKAR Kasus Asusila Kapolres Ngada AKBP Fajar, Tiga Anak Jadi Korban, Ada yang Masih 3 Tahun

Teka-teki kasus yang menjerat Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) AKBP Fajar Widyadharma Lukman, akhirnya terkuak.

Editor: Juang Naibaho
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
KASUS ASUSILA DAN NARKOBA - Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman, beberapa waktu lalu. AKBP Fajar ditangkap Propam Mabes Polri terkait dugaan asusila anak di bawah umur dan narkoba. 

TRIBUN-MEDAN.com - Teka-teki kasus yang menjerat Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) AKBP Fajar Widyadharma Lukman, akhirnya terkuak.

AKBP Fajar tak cuma dinyatakan positif narkoba berdasarkan hasil tes urine. Ia juga dijerat kasus asusila terhadap anak di bawah umur. 

Bukan 1 orang, melainkan ada 3 anak yang menjadi korban asusila AKBP Fajar. Mirisnya, ada korban asusila yang masih berusia 3 tahun.

Selain melecehkan anak-anak, AKBP Fajar juga merekam video lalu diunggah ke situs dewasa Australia.

Adapun Kapolres Ngada AKBP Fajar saat ini diperiksa intensif di Propam Mabes Polri setelah diamankan sejak Kamis, 20 Februari 2025.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang, Imelda Manafe mengatakan, AKBP Fajar diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Kota Kupang.

Sejauh ini ada tiga orang anak di bawah umur yang diduga menjadi korban asusila. Masing-masing berusia 3 tahun, 12 tahun, dan 14 tahun.

Imelda mengatakan, pihaknya saat ini memberi pendampingan terhadap satu orang korban asusila dari AKBP Fajar.

Korban yang berusia 3 tahun dalam bimbingan orang tua.

"Korban 12 tahun itu kini dalam pendampingan kami," kata Imelda, Senin (10/3/2025), seperti dikutip dari Pos-Kupang.com.

Sementara itu, korban berusia 14 tahun belum dapat ditemui.

AKBP Fajar diduga juga merekam dan mengunggah video pelecehan seksual di situs dewasa Australia.

Temuan ini bermula dari laporan pihak berwajib Australia yang menemukan ada video asusila yang diunggah dari Kota Kupang.

"Kejadiannya pertengahan tahun lalu (2024)," ujar Imelda Manafe.

Pihak Australia lantas melaporkan kejadian itu kepada Mabes Polri.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved