Sumut Terkini

Targetkan Swasembada Pangan, Dinas Pertanian Dairi Minta Petani Sawah Tidak Alih Komoditi

Hal itu diungkapkan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Robot Simanullang kepada Tribun Medan.

DOKUMENTASI DINAS PERTANIAN DAIRI
SWASEMBADA PANGAN- Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Dairi, Robot Simanullang bersama kelompok tani di Desa Juma Teguh saat melakukan penanaman padi di sawah. Dalam kesempatan itu, Robot meminta agar areal persawahan seluas 286 hektare tidak alih komoditi, dan kembali ditanami padi, Selasa (11/3/2025).   

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Dairi meminta kepada para petani di Desa Juma Teguh agar areal persawahan seluas 286 hektar dilakukan penanaman padi, Selasa (11/3/2025).

Hal itu diungkapkan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Robot Simanullang kepada Tribun Medan.

Menurut Robot, penanaman tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Dairi, sekaligus menargetkan swasembada pangan.

"Saat ini di areal sawah seluas 286 hektar, dimana 100 hektar diantaranya mulai ditanami padi. Sementara itu, sisanya ditanami tanaman lainnya seperti jagung, dan sebagainya. Jadi kami mendorong petani untuk tidak alih komoditi, " ujar Robot.

Menurutnya, penanaman padi akan lebih menguntungkan para petani, daripada tanaman lainnya. Hal itu juga dikarenakan harga gabah juga lebih terjangkau dibandingkan tanaman lainnya.

"Jika dalam 1 hektar, tanaman padi bisa dipanen seberat 6 ton, sementara jagung bisa di panen 8 ton. Tapi harga jual, lebih mahal tanaman padi, apalagi kita didukung kilang padi, " sebutnya.

Pihaknya juga saat ini mendorong para petani untuk melakukan tiga kali tanam padi dalam setahun. Pihaknya pun siap untuk membantu kebutuhan petani dalam mencapai target tersebut.

"Petani meminta bantuan bibit padi sawah unggul, perbaikan irigasi tersier dan alsintan untuk pengolahan lahan. Nanti itu akan kita bantu melalui kementrian, " jelasnya.

Robot pun menghimbau kepada para petani, untuk mewaspadai adanya gangguan hama yang dapat merusak hasil panen. Apalagi, kondisi cuaca yang lembab, membuat lahan pertanian cenderung diserang hama.

"Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama, agar target produksi tahun ini dapat tercapai," pintanya.

(Cr7/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved