Berita Viral
Nasib Aipda IR, Polisi Salah Tangkap Cekik Ancam Bunuh Pencari Bekicot Diperiksa Propam
Memalukan ulah oknum polisi Aipda IR . Terkuak duduk perkara Kusyanto yang jadi korban salah tangkap polisi.
Kusyanto mengaku sakit hati dan malu setelah video persekusinya viral di media sosial.
"Saya orang gak punya, gak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya ingin IR meminta maaf secara langsung dan nama baik saya dipulihkan. Saya sakit hati, malu dan takut pergi keluar," terang Kusyanto.
Masih dari Kompas.com, Kusyanto tinggal di rumah berukuran 12 meter x 14 meter.
Kediamannya mencerminnya betapa sederhana hidupnya.
Rumah Kusyanto pun hanya berdinding kayu, beralaskan tanah tanpa plafon.
"Walau orang kecil, saya tidak pernah mencuri. Saya dipaksa mengaku maling, padahal saya bukan maling," tegas pria tamatan Sekolah Dasar tersebut.
Baca juga: Klasemen Liga Italia Usai Atalanta Menang Lawan Juventus, Posisi Inter Milan dan Napoli Diancam
Tetangga juga menyebut sosok Kusyanto merupakan orang yang tidak neko-neko.
"Kasihan Kusyanto difitnah, dihajar, dan dipermalukan. Dia gak neko-neko, disuruh apapun oleh para tetangga juga nurut," tegas Sri Mutipah, tetangga Kusyanto.
Kakak Kusyanto, Jumiyatun, menuntut hal serupa seperti adiknya.
"Apa karena kami orang tak punya terus diperlakukan seenaknya. Kami minta nama baik Kusyanto dipulihkan dan pelaku meminta maaf secara langsung. Mental adik saya hancur. Kasihan," ungkapnya.
Sebelumnya, Kusyanto langsung didatangi oknum polisi dan ditekan untuk mengaku mencuri pompa air.
Sosok Kusyanto lantas menjadi pembicaraan.
Kusyanto sendiri merupakan pria berusia 38 tahun.
Ia merupakan pencari bekicot asal Desa Dimoro, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.
Viral Di Medsos
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kanan-Pencari-bekicot-di-Grobogan-menjadi-korban-salah-tangkap.jpg)