Senyum dan Harapan, Buka Puasa Bersama Kapolres Padangsidimpuan di SLB

TRIBUN-MEDAN.COM, PADANGSIDIMPUAN–Malam yang penuh kehangatan itu menyisakan senyum yang tak lekang dari wajah puluhan anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Padangsidimpuan, Jumat (7/3/2025) Malam.

Seperti anak yang bertemu ayahnya, mereka menyambut kedatangan Kapolres Padangsidimpuan dengan antusias, seakan menemukan sosok yang mengayomi dan memahami dunia mereka.

Di halaman sekolah yang sederhana namun penuh makna, suasana berubah menjadi perayaan kecil yang sarat kasih sayang.

Sejenak, keterbatasan fisik dan mental mereka tak lagi menjadi sekat. Yang ada hanyalah kebersamaan, tawa, dan keceriaan yang merekah di wajah-wajah polos itu.

"Anak-anak semua, tetaplah semangat belajar. Saya yakin, kalian luar biasa, memiliki talenta yang mungkin tidak dimiliki anak-anak lain," ujar AKBP Wira Prayatna, SIK, MH, dalam sambutannya.

Suaranya terdengar penuh kebapakan, seolah ingin menegaskan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjalanan hidup ini.

Salah satu siswa, dengan polos, bertanya mengapa baru kali ini Kapolres datang. Dengan senyum lembut, Kapolres menjawab, "Mohon maaf, baru hari ini kami bisa hadir. Tapi percayalah, kami akan selalu menjadi orang tua kalian. Kami berdoa agar kalian tumbuh menjadi anak-anak yang sukses, saleh, dan bermanfaat bagi banyak orang."

Mata beberapa guru terlihat berkaca-kaca.

Mereka, yang sehari-hari berjuang dengan penuh kesabaran mendidik anak-anak luar biasa ini, merasa dihargai.

"Terima kasih atas kesabaran dan ketulusan Bapak Ibu Guru dalam mendidik mereka. Sekolah ini adalah rumah kedua bagi anak-anak ini, dan kalian adalah orang tua kedua mereka. Allah pasti membalas jasa-jasa kalian," tambah Kapolres, menegaskan peran besar para tenaga pendidik.

Selepas azan magrib berkumandang, kebersamaan dilanjutkan dengan shalat berjamaah. Setelah itu, satu per satu anak-anak menerima bingkisan tali asih dari Kapolres dan jajarannya.

"Ini ada sedikit oleh-oleh dari kami, semoga bermanfaat. Tapi yang paling penting, kalian harus rajin belajar, ya!" ujar Kapolres sambil bercanda, membuat anak-anak tertawa ceria.

Tak terasa, malam semakin larut. Namun ada satu pemandangan yang menghangatkan hati—beberapa anak masih enggan melepaskan tangan Kapolres, seakan ingin kebersamaan ini berlangsung lebih lama.

Tatapan mereka penuh harap, seolah ingin berkata, "Jangan biarkan ini menjadi pertemuan terakhir."

Kebersamaan ini bukan sekadar acara buka puasa bersama, tetapi sebuah pengingat bahwa kehangatan dan perhatian mampu menerangi hati mereka yang selama ini mungkin jarang tersentuh. Di SLB Padangsidimpuan, di balik senyum-senyum kecil itu, tersimpan harapan besar akan masa depan yang lebih baik.(Jun-tribun-medan.com).