Berita Viral

PURA-PURA Jadi Gembel, Pembunuh Ibu dan Anak di Toren Air Tambora Ditangkap Polisi di Banyumas

Kasus pembunuhan ibu dan anak bernama Tjong Sioe Lan (53) dan Eka Serlawati (35), akhirnya terungkap.

Editor: Juang Naibaho
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
PEMBUNUHAN IBU DAN ANAK- Polisi menangkap pembunuh ibu dan anak yang jasadnya disembunyikan di toren di Tambora Jakarta Barat. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung menyampaikan bahwa pelaku ditangkap di Banyumas, Jawa Tengah. 

Adapun bentuk kekerasan tersebut, berasal dari pukulan benda tumpul.

"Kekerasan benda tumpul di bagian tubuhnya korban, tapi ini kan masih bersifat visum sementara. Untuk hasil otopsi sedang dilakukan oleh RS Polri," jelas Dimitri.

Ia juga belum membeberkan lebih lanjut terkait bagian tubuh korban mana saja yang mengalami tindak kekerasan.

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa delapan orang saksi.

Menurut AKP Dimitri, delapan saksi tersebut termasuk tetangga sekitar dan anak bungsu korban.

"Dari awal TKP pada hari Kamis, kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi," kata Dimitri di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (10/3/2025), dikutip dari wartakotalive.com.

"Kemudian pada hari Jumat kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi, dan total saksi sampai dengan hari Senin ini sudah delapan orang yang kami periksa," imbuhnya.

Kendati demikian, Dimitri enggan membeberkan siapa saja saksi yang sudah diperiksa. Pasalnya, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.

"(Saksi diperiksa) yang melaporkan (R), kemudian saksi-saksi lain," kata Dimitri.

"Tentangga, kemudian yang mendukung kami untuk siapa sih benar pelakunya. Karena tujuan kami saat kami mendapatkan informasi, kami bisa mengetahui siapa terduga pelaku," imbuhnya.

Penampungan Air Bawah Tanah

Jasad ibu dan anak yang ditemukan di dalam toren air yang berada di bawah tanah rumahnya. 

Adapun kedalaman toren air rumah mereka tersebut yakni tiga meter.

"Di tempat penampungan air di bawah, kayak kolam renang, dalamnya tiga meter," kata Ketua RT setempat, Sripriyanty dikutip dari wartakotalive.com, Senin (10/3/2025).

Yanty mengatakan bahwa memang banyak warga di wilayahnya yang menggunakan penampungan air berbentuk kolam dibandingkan menggunakan tandon air.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved