Menguatkan Silaturahmi: Kapolres Simalungun Bakti Sosial di Pondok Pesantren Syekh Salman Daim

TRIBUN-MEDAN.COM, SIMALUNGUN–Sabtu, 8 Maret 2025, siang yang teduh di Pondok Pesantren Syekh Salman Daim menjadi saksi kebersamaan antara kepolisian dan masyarakat. Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., bersama rombongan hadir dalam rangka Bakti Religi Polri Safari Ramadhan, membawa pesan silaturahmi yang lebih dari sekadar seremonial.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 13.45 hingga 15.10 WIB ini bertujuan mempererat hubungan kepolisian dengan para tokoh agama serta masyarakat, sekaligus membangun komunikasi yang harmonis dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Setibanya di lokasi, Kapolres dan rombongan disambut hangat oleh Pimpinan Mursyid ke-36 Pondok Pesantren, Buya Dr. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag., M.Hum., beserta jemaah dan pengurus pondok. Lantunan ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh SM. Abdul Karim, S.Pd.I., mengawali acara dengan suasana penuh khidmat.

Dalam sambutannya, Kapolres menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, terutama penyalahgunaan narkoba. “Tidak ada ampun bagi pelaku kejahatan narkotika yang berusaha merusak generasi kita,” ujarnya tegas.

Lebih dari itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada para ulama dan tenaga pendidik yang dengan sabar dan penuh keikhlasan membimbing para santri. “Pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga benteng moral bangsa. Kami ingin terus bersinergi dengan para alim ulama dalam menjaga kondusivitas wilayah,” katanya.

Buya Dr. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi menyambut baik kehadiran Kapolres dan rombongan. Baginya, ini bukan sekadar kunjungan, melainkan bukti nyata bahwa kepolisian hadir untuk masyarakat. “Silaturahmi seperti ini adalah cerminan dari persaudaraan yang sesungguhnya. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” tuturnya penuh harap.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Drs. SM Ruslan Syu’aib pada pukul 14.55 WIB, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial berupa sembako untuk pondok pesantren.

Saat rombongan bersiap meninggalkan lokasi, beberapa santri masih berdiri di gerbang pesantren, melambaikan tangan dengan wajah penuh kebahagiaan. Di antara mereka, terselip harapan agar kebersamaan ini tak hanya berlangsung di bulan Ramadhan, tetapi menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat di masa depan.(Jun-tribun-medan.com).