Berita Viral

KEBOHONGAN AANG Kembali Terbongkar, Bukan Cuma Cuek Anak Istri Tewas Korban Banjir, Sempat Ngevlog

Aang, suami yang biarkan anak dan istrinya terjebak dalam rumah saat banjir melanda Sukabumi kini samkin bikin geram warga.

|
Ig/infojabar.id
SUAMI DARI ISTRI ANAK TEWAS BANJIR. Aang seorang suami yang diamuk warga karena santai jualan ketika anak istrinya ditemukan meninggal dunia . Aang sempat beberapa kali di temui RW dan warga untuk menanyakan keberadaan istri dan anaknya. Aang menjawab anak istrinya sudah mengungsi ke Cikakak. 

Sontak sikap Aang itu pun mengundang kemarahan hingga diamuk warga.

"Sia salakinya hah, g*blog gelo a*jing, sia gelo a*jing bih. (kamu suaminya ya, G*blog gila a*jing, kamu gila a*jing bih)," kata warga memaki Aang.

"Komo Abdi suamina (apalagi saya suaminya)," jawab Aang.

Untuk menghindari amukan warga, Aang dibawa oleh Lurah Palabuhanratu.

Sementara itu, Kasi Operasi Kantor SAR Jakarta, Ahmad Rizkiansyah mengungkapkan, setelah berupaya pencairan korban dari material rumah yang roboh, kedua korban ditemukan pukul 13.30 WIB. 

"Kedua korban bisa ditemukan bersama-sama, keduanya saling berpelukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," ujarnya, kepada awak media. 

Aang disebut telah berbohong tentang keberadaan istri dan anaknya usai banjir bandang menerjang Palabuhanratu. 

Menurut informasi dari saksi, ibu dan anak ini menjadi korban banjir, keduanya tidak bisa menyelamatkan diri.

Pasalnya air sudah tinggi. 

"Ini pada saat airnya memang sudah tinggi dengan arus yang sangat deras itu ibu dan anak masih di dalam rumah belakang rumah pada saat airnya mulai menghantam rumah tersebut ibu dan anak ini terjatuh," jelasnya.

Tim Basarnas bersama dengan unsur petugas gabungan dan relawan masih berupaya mencari korban lainnya.

"Secara keseluruhan data yang kita punya kita masih mencari ada lima orang lagi longsor di daerah Lengkong dengan satunya di Simpenan," tutupnya.

Adapun banjir yang terjadi di Kabupaten Sukabumi ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sejak Rabu malam. 

Derasnya curah hujan menyebabkan sungai-sungai di beberapa kecamatan meluap, merendam ratusan rumah warga dan infrastruktur umum. 

Banjir bandang menerjang dengan cepat, membuat banyak warga tidak sempat menyelamatkan diri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved