Binjai terkini
Anggota DPRD Binjai Sebut Dinkes Bertanggung Jawab atas Buruknya Pelayanan RSUD Djoelham
Anggota DPRD Binjai sebut Dinas Kesehatan turut bertanggung jawab untuk membenahi pelayanan yang buruk di RSUD Djoelham Binjai.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Anggota DPRD Binjai sebut Dinas Kesehatan turut bertanggung jawab untuk membenahi pelayanan yang buruk di RSUD Djoelham Binjai.
Hal ini dikatakan oleh anggota DPRD Binjai, Ronggur Simorangkir saat diwawancarai wartawan.
Politisi Partai Gerindra menilai, Dinkes Binjai harus memberi perannya untuk RSUD Djoelham. Itu dilakukan demi pelayanan di rumah sakit milik Pemerintah Kota Binjai tersebut dapat ditingkatkan.
Meski ada direktur di RSUD Djoelham, kata Ronggur, peran Dinkes Binjai wajib ada. Bukan sebaliknya seperti saat ini, justru tampak tidak ada.
"Kadis Kesehatan kita dr Sugianto ya? Nama itu identik dengan RS Sylvani, karena masyarakat Binjai taunya itu rumah sakit beliau (dr Sugianto). Kalau kadis sibuk ngurus rumah sakit swasta dan terlantarkan RSUD, mundur saja sebagai kadis," ucap Ronggur, Senin (10/3/2025).
Ronggur menilai, Dinkes Binjai terkesan membiarkan pelayanan buruk yang terjadi di RSUD Djoelham. Tujuannya, Ronggur menduga, agar masyarakat memilih RS Sylvani menjadi alternatif untuk berobat.
Karenanya, dia berharap, Dinkes Binjai harus bertanggung jawab untuk membenahi pelayanan di RSUD Djoelham. Harapannya, agar masyarakat dapat terlayani dengan baik.
"Dan kita maunya mereka (Dinkes Binjai) yang bertanggung jawab untuk mengurusi kesehatan di Binjai, bekerja dengan tulus dan sungguh-sungguh. Jabatan kadis itukan pengabdian, ikut lah bertanggung jawab benani RSUD," kata Ronggur.
"Setelah selesai tanggung jawab, mau ngurusi RS swasta yang lain terserah. Tapi selesaikan dulu tanggung jawab, apa itu tanggung jawabnya, ya perbaikan dan pembenahan kesehatan khususnya di RSUD Djoelham," sambungnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Binjai, dr Sugianto mengaku, buruknya pelayanan di RSUD Djoelham sudah dibahas di DPRD.
"Secara komunikasi sudah, bahkan Minggu lalu sudah di bahas di DPRD dan saya hadir juga. Kita benahi bersama kedepannya," ujar Sugianto.
Apakah tenaga kesehatan atau dokter yang memberi pelayanan buruk dapat di sanksi, dr Sugianto mengarahkan wartawan untuk bertanya kepada Direktur RSUD Djoelham.
"Nah kalau itu tolong tanyakan ke direktur, kan di bawah kendalinya," ucap Sugianto.
Dikabarkan sebelumnya, pelayanan RSUD Djoelham kembali mendapat sorotan dari keluarga pasien. Kali ini, sorotan tersebut datang dari keluarga Agung Pramana.
Anak Agung yang belum genap 1 tahun berinsial MAP meninggal dunia di rumah sakit milik Pemerintah Kota Binjai. Bayi 11 bulan itu meninggal dunia diduga akibat buruknya pelayanan RSUD Djoelham.
| Pasar Tavip Kota Binjai Belum Juga Dihuni Pedagang, Jiji: Capek Merepet, Bibir Kita Sudah Dower |
|
|---|
| Nekat Edarkan Sabusabu, Warga Medan Amplas Diringkus Polisi di Kota Binjai |
|
|---|
| 2 Pria di Kota Binjai Diringkus, Polisi Sita 6,64 Gram Sabu yang Disimpan di Kotak Obat |
|
|---|
| Jaksa di Binjai Diduga Minta Uang Rp 20 Juta ke Keluarga Terdakwa dan Janjikan Hukuman Ringan |
|
|---|
| Aksi Pencurian Sepeda Motor di Binjai Terekam CCTV, Pelaku Ditangkap di Medan Sunggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/RSUD-Djoelham-Binjai-yang-berada-di-Kelurahan-Satria.jpg)