Berita Viral

SOSOK Cecep Imam, Kasatpol PP Bogor Dicari Dedi Mulyadi Mangkir Bongkar Hibisc, Hartanya Capai Rp2 M

Inilah sosok Cecep Imam, Kasatpol PP Bogor yang dicari Dedi Mulyadi karena mangkir saat bongkar Hibisc Fantasy Puncak.

Editor: Liska Rahayu
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL/Dok Tribun Bogor
KASATPOL PP BOGOR. (Kiri) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat tinjau pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak Kamis (6/3/2025). (kanan) Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid, saat ditemui dalam kegiatan penertiban bangunan tak berizin di kawasan Puncak, Senin (11/11/2024). Sosok Kasatpol PP Bogor jadi sorotan membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi murka karena ketidakhadirannya untuk membongkar Hibisc Fantasy Puncak. 

"Ini kita ada di area rekreasi Hibisc, dikelola oleh BUMD Provinsi Jawa Barat, PT Jaswita," kata Dedi Mulyadi.

Ia pun meminta Ade untuk menjelaskan soal izin dari pembangunan tempat rekreasi tersebut.

"Izin yang diajukan 4.800 meter persegi, kemudian yang dikerjakan sampai dengan tahun kemarin itu menjadi 15 ribu," kata Ade.

"Berarti sudah nambah 11 ribu?" tanya Dedi.

"Iya, sudah dilakukan penindakan oleh Pemda Kabupaten Bogor bersama kami," kata Ade.

Lalu Dedi Mulyadi pun menanyakan apakah pihak pengelola sudah diberikan peringatan oleh Pemda Kabupaten Bogor.

"Peringatan sudah, Pak?" tanya Demul.

Rupanya, pihak Satpol PP sudah melakukan pemanggilan dan pengelola mengaku akan melakukan pembongkaran sendiri.

"Sudah peringatan, kemudian pemanggilan. Memang rencananya akan membongkar sendiri yang di luar ketentuan," kata Ade.

Akhirnya, Dedi Mulyadi pun memberikan instruksi kepada Satpol PP untuk membongkar tempat rekreasi itu hari ini juga.

"Karena tidak dibongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini. Bantu Pak Wakil Bupati, pimpinan DPRD Bogor," kata Dedi.

Wabup Ade Ruhandi pun mengaku siap mendukung apapun kebijakan dari Gubernur Jawa Barat. 

"Siap, Pak Bupati juga sudah mengarahkan untuk dukung Pak Gubernur," kata pria yang akrab disapa Jaro Ade itu.

Dedi mengatakan, pembongkaran itu dilakukan untuk mengurangi masalah yang timbul akibat pelanggaran tersebut.

"Kita bongkar karena ini menimbulkan problem bagi lingkungan, dan saya tidak segan-segan, walaupun ini adalah PT-nya, PT BUMD-nya BUMD Provinsi Jawa Barat," kata dia.

Hal itu, kata Dedi Mulyadi, dilakukan untuk memberi contoh kepada pengelola yang lain.

"Untuk memberikan contoh pada siapapun, bahwa yang melanggar ya harus ditindak, walaupun itu lembaga usaha BUMD milik provinsi Jawa Barat. Kita kasih contoh," kata Demul.

"Ada alatnya? Siap? Kita mulai bongkar hari ini," ucap dia. 

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved