Berita Viral

FAKTA Baru Mayat Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora hingga Bikin Sekampung Bau Bangkai

Berikut fakta baru mayat ibu dan anak dalam toren air milik rumah korban di Tambora, Jakarta Barat hingga membuat sekampung bau bangkai

Kolase Tribunnews.com
JASAD DALAM TOREN: Foto ilustrasi penemuan mayat dalam toren atau tandon air. Terkini, warga sekitar dikejutkam dengan penemuan dua mayat wanita, ibu dan anak, dalam toren di sebuah rumah di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025). Kejanggalan terlihat dari insiden penemuan jasad ibu dan anak dalam toren air di kawasan Tambora, Jakarta Barat 

"Awalnya tidak tercium, tapi begitu mayat dibawa ke rumah sakit, bau itu mulai menyebar ke mana-mana," ujar seorang warga.

Keanehan lain yang menarik perhatian warga adalah kehadiran mobil penyedot WC di sekitar lokasi kejadian.

Namun, mobil tersebut ternyata bukan untuk menyedot limbah, melainkan air bekas dari area sekitar tempat penemuan mayat.

Hingga kini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini dan mengumpulkan bukti guna mengungkap siapa pelaku di balik tragedi mengerikan ini.

Warga setempat berharap misteri ini segera terungkap agar mereka merasa lebih tenang dan aman.

Baca juga: VIRAL Sosok Aang, Suami Cuek Anak Istri Jadi Korban Banjir Sukabumi, Bilangnya Selamat, Diamuk Warga

Tetangga Sempat Dengar Cekcok Soal Menikah

Surya, tetangga mengungkapkan sempat mengetahui ada perselisihan antar keluarga terkait izin menikah. 

Sang ibu TSL sempat cekcok dengan anak lelakinya inisial R terkait izin menikah. 

Namun, kata Surya, korban TSL tidak mengizinkan R untuk menikah sebelum kakaknya, korban ES menikah terlebih dahulu.

"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok," kata Surya.

Dia bertemu dengan TSL terakhir kali sebelum bulan puasa Ramadan.

Saat itu, ia berpapasan dan bertegur sapa dengan korban karena sudah saling mengenal.

"Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010," tutur Surya.

Menurut Surya, TSL tinggal bersama anak perempuannya ES, sedangkan R memilih tinggal sendiri di sebuah indekos yang tidak ia ketahui lokasinya.

Menurut dia, rumah korban berlantai tiga, namun hanya lantai satu yang ditinggali korban. Sementara lantai dua dan tiga dijadikan kamar petakan untuk dikontrakkan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved