Polres Padangsidimpuan

Sat Reskrim Polres Padangsidimpuan Berbagi Takjil untuk Pengguna Jalan

Lalu lintas di depan Mapolres Padangsidimpuan masih padat oleh kendaraan yang berlalu-lalang, para pengendara bergegas menuju rumah untuk berbuka

Editor: Arjuna Bakkara
IST
AKP H. Naibaho, S.H., M.H., tersenyum hangat saat menyerahkan sebungkus takjil kepada seorang pengendara becak bermotor, Jumat (7/3/2025). Senja mulai turun, mengiringi kebersamaan antara aparat kepolisian dan masyarakat yang saling berbagi di bawah langit Ramadhan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, PADANGSIDIMPUAN-Langit sore di Jalan Sisingamangaraja mulai berpendar keemasan, Jumat (7/3/2025).

Lalu lintas di depan Mapolres Padangsidimpuan masih padat oleh kendaraan yang berlalu-lalang, para pengendara bergegas menuju rumah untuk berbuka puasa.

Di tengah hiruk-pikuk itu, kehangatan menjalar dari tangan ke tangan—sebentuk kepedulian yang sederhana namun berarti.

Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP H. Naibaho, S.H., M.H., bersama jajaran personelnya, berdiri di pinggir jalan.

Bukan dengan sikap tegas seperti biasa, melainkan dengan senyum yang tulus, membagikan ratusan bungkus takjil kepada para pengendara yang melintas.

"Kami ingin berbagi kebahagiaan di bulan yang penuh berkah ini, sekaligus menunjukkan bahwa kepolisian hadir tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk berbagi kebaikan," ujar AKP Naibaho.

Seorang parbetor yang menerima takjil tersenyum lebar.

"Terima kasih, Pak. Ini sangat berarti buat kami yang masih di jalan saat adzan maghrib tiba," katanya, sebelum kembali melaju dengan mata berbinar.

Tak hanya berbagi makanan, para personel Sat Reskrim juga menyelipkan pesan-pesan keamanan bagi warga. "Di bulan Ramadhan, kewaspadaan harus tetap dijaga. Jangan lupa kunci kendaraan dengan baik, waspada terhadap penipuan, dan segera laporkan jika melihat hal mencurigakan," imbuh AKP Naibaho.

Di sudut jalan, anak-anak kecil melambai-lambaikan tangan mereka kepada para polisi, wajah-wajah mereka dipenuhi keceriaan.

Sore itu, bukan hanya takjil yang dibagikan, tetapi juga rasa kebersamaan, kepercayaan, dan harapan.

Langit semakin gelap, dan satu per satu pengendara melanjutkan perjalanan mereka. Namun di jalan Sisingamangaraja, di antara debu dan suara klakson, ada jejak kebaikan yang tertinggal—sebuah pengingat bahwa kepedulian selalu memiliki tempatnya, terutama di bulan yang suci ini.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved