Ketulusan di Bulan Suci: Polres Padangsidimpuan Berbagi untuk Penggali Kubur dan Petugas Kebersihan

TRIBUN-MEDAN.COM, PADANGSIDIMPUAN-Matahari belum tinggi ketika puluhan pria dan wanita berkumpul di Aula Pratidina Polres Padangsidimpuan, Jumat (7/3/2025).

 Wajah-wajah mereka tampak lelah namun penuh harap. Mereka adalah para penggali kubur dan petugas kebersihan—pekerja yang sering luput dari perhatian, tetapi jasanya begitu berarti bagi kota ini.

Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, Polres Padangsidimpuan mengundang mereka untuk menerima paket sembako dalam sebuah kegiatan bakti sosial.

Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, S.H., S.I.K., M.H., memimpin langsung acara ini, didampingi Wakapolres Kompol Rahman Takdir Harahap, S.H., serta para pejabat utama Polres dan pengurus Bhayangkari.

“Kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri. Profesi mereka mungkin tak selalu terlihat, tapi tanpa mereka, kota ini tidak akan berfungsi dengan baik,” ujar Kasi Humas Polres Padangsidimpuan, AKP Kenborn Sinaga, S.H.

Dalam suasana hangat, Kapolres secara simbolis menyerahkan bantuan kepada para penerima.

Tangan-tangan yang sehari-hari memegang cangkul atau sapu kini menggenggam erat kantong sembako berisi beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya.

“Pekerjaan mereka sangat mulia. Penggali kubur memastikan yang telah tiada mendapat tempat peristirahatan terakhir yang layak, sementara petugas kebersihan menjaga lingkungan tetap sehat. Sudah seharusnya kita memberi perhatian lebih kepada mereka,” lanjut AKP Kenborn Sinaga.

Salah satu penerima bantuan, Eliana Nasution, seorang petugas kebersihan, tak mampu menyembunyikan rasa harunya.

“Kami berterima kasih kepada Polres Padangsidimpuan. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terlebih di bulan Ramadhan ini,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga mengusulkan agar dibentuk wadah atau asosiasi bagi para penggali kubur di Kota Padangsidimpuan, sebagai bentuk perhatian lebih terhadap profesi yang sering dipandang sebelah mata ini.

Aksi sosial ini bukan sekadar pemberian bantuan, melainkan sebuah pesan bahwa kepedulian masih ada, bahwa tangan-tangan yang tak terlihat tetap mendapatkan tempat di hati masyarakat.

Di tengah suasana Ramadhan yang penuh makna, acara ini menjadi pengingat bahwa kebaikan bisa hadir dalam berbagai bentuk—bahkan dalam sebungkus beras dan sebotol minyak goreng yang diberikan dengan ketulusan.(Jun-tribun-medan.com).