Jelang Hari Jadi Ke-79 Kabupaten Karo, Pemkab Karo Sebut Persiapan Sudah Mencapai 95 Persen

TRIBUN-MEDAN.COM, KARO - Menjelang pelaksanaan peringatan hari jadi Kabupaten Karo ke-79, Pemerintah Kabupaten Karo mulai melakukan sejumlah persiapan. Amatan www.tribun-medan.com, pada Jumat (7/3/2025) terlihat sejumlah persiapan sudah dilakukan di lokasi acara yang berlangsung di Lapangan Samura, Kabanjahe. 

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Karo Munarta Ginting, sampai saat ini pihaknya melihat persiapan yang dilakukan untuk acara besok sudah mencapai 95 persen. Dirinya menjelaskan, persiapan yang saat ini dilakukan mulai dari loading sejumlah tenda dan panggung, serta pendukung lainnya. 

"Untuk acara peringatan hari jadi Kabupaten Karo yang akan dilaksanakan besok, sudah 95 persen. Besok juga acara mulai pukul 15.00 WIB, sehingga besok akan kita rampungkan lagi sehingga sebelum acara sudah selesai semua persiapan," ujar Munarta. 

Besok, dikatakan Munarta acara akan dimulai dengan prosesi tabur bunga di Makam Pahlawan, selanjutnya dilanjutkan dengan rapat paripurna di DPRD Karo, dan akhirnya Forkopimda Karo akan bergerak ke lokasi acara di Lapangan Samura. Sejauh ini, dirinya menjelaskan persiapan yang akan dilakukan tinggal mengakomodir semua peserta lomba dan tamu undangan. 

"Kami ajak lagi masyarakat, mari kita meriahkan acara peringatan ulang tahun Kabupaten Karo, karena ada sejumlah kegiatan menarik," katanya. 

Diketahui, besok di lokasi acara akan digelar juga makan gratis bagi masyarakat yang akan dibagikan sebanyak 5000 paket. Dikatakannya, bagi masyarakat yang ingin menikmati makanan gratis bisa mengambil kupon yang disediakan oleh panitia mulai dari pukul 12.00 WIB, dan pukul 15.00 WIB. 

Namun, mengingat pelaksanaan perayaan hari jadi Kabupaten Karo tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan, pembagian makanan baru bisa diambil oleh masyarakat yang memiliki kupon sekira pukul 18.15 WIB. Nantinya, makanan tersebut akan dinikmati secara bersama-sama setelah waktu berbuka puasa. 

"Tentunya kita harus menghargai masyarakat kita yang melaksanakan ibadah puasa, jadi nantinya makanan tersebut bisa dinikmati saat waktu berbuka," pungkasnya.

(mns/www.tribun-medan.com).