TRIBUN WIKI
Iwan Kurniawan Lukminto, Bos PT Sritex yang PHK 10.665 Punya Banyak Aset, Ini Daftarnya
Komisaris Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto memiliki sejumlah aset yang nilainya fantastis. Ia pernah masuk daftar orang terkaya di Indonesia.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Komisaris Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto masih menjadi perhatian masyarakat luas setelah memecat 10.669 orang karyawan.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) dilakukan PT Sritex karena perusahaan tekstil itu mengalami pailit sejak 1 Maret 2025.
Karena banyaknya utang hingga Rp 25 triliun ke berbagai bank dalam dan luar negeri, PT Sritex terpaksa merumahkan puluhan ribu karyawannya tersebut.
Baca juga: Daftar 77 PSN Prabowo Subianto Periode 2025-2029, Ada IKN Peninggalan Jokowi
Di tengah isu PHK massal ini, masyarakat justru tertarik mengulik kehidupan Iwan Kurniawan Lukminto, terkhusus soal harta kekayaan dan aset yang dimiliki oleh bos PT Sritex ini.
Masyarakat ingin tahu, apa saja aset yang masih dimiliki Iwan Kurniawan Lukminto, mengingat efek PHK massal ini berdampak pada ekonomi para pekerja.
Baca juga: Cek Fakta Emas Antam Palsu yang Lagi Ramai di Medsos Beberapa Hari Terakhir
6 Aset dan Bisnis Milik Iwan dan Keluarga
Diketahui bersama, bahwa Iwan Kurniawan Lukminto ini pernah masuk dalam jajaran orang terkaya di versi Forbes tahun 2020.
Dikutip dari Surya.co.id, Iwan sempat masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.
Berdasarkan data pada September 2020, kekayaan Iwan mencapai USD 515 juta atau sekitar Rp 8,1 triliun jika dihitung dengan kurs sekarang, yaitu USD 1 = Rp 15.700.
Jumlah harta tersebut membuatnya berada pada urutan ke-49 pada daftar orang terkaya di Indonesia.
Pada tahun sebelumnya, kekayaan Iwan tercatat mencapai USD 585 juta atau sekitar Rp 9,2 triliun.
Namun sejak itu, namanya tak lagi masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Jumlah hartanya yang terbaru pun tidak lagi tercatat.
Baca juga: Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Lengkapnya
Disisi lain, adapun aset yang dimiliki Iwan dan keluarga sebagai berikut:
1.Tekstil
Keluarga Lukminto memulai usaha tekstil melalui PT Sri Rejeki Isman (Sritex), yang didirikan pada 1966. Usaha ini berkembang pesat dan kini menjadi salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Sritex memproduksi kain untuk berbagai pasar internasional, termasuk seragam untuk NATO dan tentara Jerman.
Sritex juga memproduksi pakaian untuk merek-merek ternama seperti Uniqlo, Zara, JCPenney, New Yorker, Sears, dan Walmart. Sejak 2007, Sritex dipimpin oleh putra sulung Lukminto, Iwan Setiawan Lukminto.
2. Gedung Olahraga
Keluarga Lukminto juga memiliki Gedung Olahraga (GOR) Sritex di Solo.
GOR ini menjadi lokasi utama untuk pertandingan bola voli, basket, dan acara olahraga lainnya.
GOR Sritex juga digunakan untuk acara yang melibatkan massa dan menjadi venue dalam berbagai event, seperti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang akan diadakan di Solo pada 2024.
3. Hotel
Melalui anak perusahaan PT Wisma Utama Binaloka, keluarga Lukminto memiliki sekitar sepuluh hotel di berbagai lokasi, termasuk Solo, Yogyakarta, dan Bali.
Beberapa hotel yang mereka operasikan antara lain Diamond Hotel, Grand Orchid, @Hom, Holiday Inn Express di Yogyakarta dan Bali, serta Horison dan Solo Mansion.
Pada 2013, PT Sri Rejeki Isman Tbk, yang juga bergerak di sektor ini, terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Museum
Tumurun Private Museum adalah museum pribadi yang dikelola oleh keluarga Lukminto di Surakarta.
Museum ini memamerkan seni instalasi, seni kontemporer, lukisan, dan koleksi mobil antik.
Pendirian museum ini merupakan bentuk penghormatan kepada Lukminto, sang ayah, yang juga seorang kolektor seni.
Awalnya museum ini hanya diperuntukkan bagi keluarga, namun kini telah dibuka untuk umum dengan sistem berbayar.
5. Industri Kertas
Selain bisnis tekstil, keluarga Lukminto juga terlibat dalam industri kertas melalui PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT), yang memproduksi berbagai produk kertas, termasuk karton box, paper tube, dan paper cone.
6. Investasi dan Grosir
Keluarga Lukminto juga terlibat dalam investasi dan perdagangan grosir melalui perusahaan Golden Legacy Pte Ltd dan Golden Mountain Textile, Trading Pte Ltd yang beroperasi di Singapura.
Perusahaan-perusahaan ini berfokus pada investasi dan perdagangan barang grosir, memperluas portofolio bisnis mereka ke sektor internasional.
Profil Iwan Lukminto
Mengutip laman resmi Sritex, Iwan Setiawan Lukminto atau juga dikenal dengan Iwan Lukminto saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Sritex.
Pria kelahiran 24 Juni 1975 ini merupakan jebolan Business Administration Suffolk University, Amerika Serikat.
Ia juga tercatat merupakan Lemhanas Angkatan 20.
Sebelum menjadi komisaris utama, Iwan Lukminto sempat menjadi Dirut Sritex cukup lama, yakni sejak 2014. Hingga pada 2023, tampuk kepemimpinan Sritex beralih ke adiknya, yakni Iwan Kurniawan Lukminto hingga saat ini.
Selain mengurusi Sritex, Iwan Lukminto juga tercatat sempat menjabat beberapa posisi strategis di berbagai organisasi mentereng. Misalnya ia pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Emiten (AEI) pada 2020-2021.
Iwan Lukminto juga pernah menjadi Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), sebuah organisasi pengusaha tekstil terbesar di Tanah Air. Namanya juga tercatat sebagai Dewan Kehormatan PB Wushu Indonesia.
Anak dari pendiri Sritex Haji Lukminto ini sudah lebih dari 25 tahun berkecimpung di dunia pertekstilan.
Dikutip dari Forbes, Iwan Setiawan Lukminto bahkan beberapa kali masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.
Forbes pernah mencatat jumlah kekayaan pria yang saat ini berusia 49 tahun ini sebesar 515 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,05 triliun.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Iwan-Kurniawan-Lukminto-Bos-PT-Sritex.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.