Sumut Terkini

Usai Apel Perdana, Bupati Toba Effendi Napitupulu Beberkan soal Efisiensi Anggaran 

Selama retret, seluruh kepala daerah mendapatkan pencerahan dari Lemhannas dan sejumlah kementerian. 

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ MAURITS PARDOSI
Bupati Toba Effendi Napitupulu usai memimpin apel gabungan di halaman Kantor Bupati Toba, Rabu (5/3/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Saat apel gabungan di halaman Kantor Bupati, Effendi Napitupulu singgung soal efisiensi anggaran.

Ia memulai penjelasannya dengan mengisahkan pengalamannya mengikuti retret di Lembah Tidar, Magelang sejak tanggal 21 hingga 28 Februari 2025. 

Selama retret, seluruh kepala daerah mendapatkan pencerahan dari Lemhannas dan sejumlah kementerian. 

"Pada saat di Lembah Tidar, seluruh kepala daerah mendapatkan materi dari Lemhannas dan Kementerian. Pada saat itu, kita diberi keterangan soal efisiensi anggaran," ujar Bupati Toba Effendi Napitupulu

Menurutnya, efisiensi anggaran dilakukan untuk menunjang kinerja seluruh kepala daerah sesuai visi dan misi yang dibuat.

"Efisiensi anggaran ini diberlakukan guna lebih menunjang berjalannya visi dan misi kepala daerah. Jadi, jangan salah paham, untuk efisiensi anggaran itu memang 

"Misal, DAK Fisik kita hilang, jadi nol. Tapi, kita bisa saving dari anggaran yang ada sekarang, misalnya perjalanan dinas sebesar 50 persen. Kita akan berlakukan juga ini di Toba," ungkapnya. 

Anggaran yang digeser akan digunakan untuk sejumlah sasaran pembangunan seturut surat edaran dari pemerintah pusat. 

"Dengan kita geser ini, maka bisa kita gunakan untuk 7 point sesuai surat edaran pemerintah pusat, misalnya pendidikan, kesehatan, infrastruktur, penanganan inflasi, ketahanan pangan. Ini bisa kita gunakan," 

"Nah, kita lihat kondisi riil kita saat ini. Misalnya, infrastruktur yang ada di Parsoburan di Kecamatan Habinsaran yang infrastrukturnya perlu dibenahi. Hal itu bisa kita lakukan dengan menggunakan dana tadi," sambungnya. 

Ia juga menyampaikannya agar masyarakat jangan salah kaprah soal efisiensi anggaran.

"Jadi jangan persepsi yang berbeda terhadap efisiensi anggaran ini. Memang, DAK fisik itu jadi nol dan ada sebagian DAU. Namun dengan adanya efisiensi anggaran ini, yang mana tidak efektif dan efisien, ini yang nanti kita geser," sambungnya. 

"Kita prioritaskan untuk keberlangsungan sesuai visi dan misi kepala daerah," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved