Berita Viral

PILU Asep Mulyana, Hanyut Sejauh 8 KM Saat Ingin Selamatkan Istri, Korban Banjir Bandang di Bogor

Menurut keluarganya, Asep Mulyana hanyut terbawa arus karena ingin menyelamatkan istrinya. Pencarian dilakukan hingga delapan km dari titik awal

Kolase Instagram nurunnisasetiawan dan bogordailynews
INGIN SELAMATKAN ISTRI: Asep Mulyana (59) warga Kampung Pesanggrahan, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor hanyut saat banjir bandang di kawasan Puncak. Asep hanyut sejauh 8 KM saat ingin menyelamatkan istrinya 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu Asep Mulyana, hanyut sejauh 8 KM saat ingin selamatkan istri.

Asep dan keluarga menjadi korban banjir bandang di Puncak Bogor.

Pria berusia 59 tahun itu merupakan warga Kampung Pesanggrahan, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Lirik Lagu Karo Sirukat Nakan Dipopulerkan oleh John Pradep Tarigan

Ia hanyut saat banjir bandang di kawasan Puncak pada Minggu (2/3/2025).

Menurut keluarganya, Asep Mulyana hanyut terbawa arus karena ingin menyelamatkan istrinya.

Asep Maulana ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (3/3/2025).

Kabar hilangnya Asep Maulana karena terbawa arus itu awalnya dibenarkan oleh Danki TRC BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin.

Baca juga: KAPOLRES Ngada NTT AKBP Fajar Widyadharma Ditangkap Mabes Polri, Kasus Apa?

"Informasi ada korban jiwa terbawa arus, untuk korban satu orang di Citeko," katanya, Senin.

Tim SAR gabungan telah berada di lokasi kejadian untuk melanjutkan pencarian Asep Mulyana.

Koordinator Unit Siaga SAR Bogor, Sahat mengatakan pencarian pada hari ini dibagi ke dalam beberapa search rescue unit (SRU).

Operasi pencarian terhadap korban dilakukan dengan penyisiran visualisasi darat, air, dan udara.

PILU Asep Mulyana, Hanyut Sejauh 8 KM Saat Ingin Selamatkan Istri, Korban Banjir Bandang di Bogor
INGIN SELAMATKAN ISTRI: Asep Mulyana (59) warga Kampung Pesanggrahan, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor hanyut saat banjir bandang di kawasan Puncak. Asep hanyut sejauh 8 KM saat ingin menyelamatkan istrinya

"Untuk SRU kita mulai dengan 3 SRU dulu untuk penyisiran darat, kemudian penambahan SRU drone dengan SRU yang menggunakan rafting, total 5 SRU," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (3/3/2025).

Pencarian dilakukan hingga delapan kilometer dari titik awal korban dinyatakan hilang.

Pantauan TribunnewsBogor.com, saat ini tim SAR gabungan telah menyebar untuk mencari keberadaan korban.

"Untuk pencarian kita mulai dari titik LKP (Last Know Position) sampai dengan Bendungan Ciawi, kemudian memakai rafting mulai dari Lembah Nyiur sampai ke Cisarua Dalam kurang," ungkapnya.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved