Berita Viral

MOTIF Pelaku Racuni Ayah dan Anak di Blora Pakai Racun Tikus, Korban Ternyata Kakak Iparnya

Terkuak motif pelaku racuni ayah dan anaknya yakni Muslikin dan putrinya di Blora pakai racun tikus. Ternyata pelaku merupakan adik ipar korban yang

DOK POLRES BLORA
PELAKU DITANGKAP - Sejumlah petugas berpose dengan pelaku pembunuhan di Blora, belum lama ini. Polisi memperlihatkan pelaku yang membunuh ayah dan anak di Blora menggunakan racun gulma. Ternyata pelaku masih keluarga. (POLRES BLORA/Tribunjateng.com) 

Diakui tersangka target utamanya memang kakak ipar dan istrinya.

"Target tersangka itu korban (ayah) dan istrinya," jelasnya.

Diketahui, terduga pelaku juga telah ditangkap pada Selasa (25/2/2025), di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Sebelumnya, nasib nahas menimpa Muslikin (45) dan putrinya S (9), warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (21/2/2025).

Keduanya meninggal dunia keracunan, setelah meminum air yang sudah tercampur dengan racun dalam kemasan botol air mineral yang diletakkan di atas meja.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan pelaku ditangkap Selasa (25/2/2025), di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

"Alhamdulillah sudah, ditangkap di Samarinda, Kaltim. Ditangkap kemarin, Selasa," ujarnya, saat dikonfirmasi Tribunjateng, Rabu (26/2/2025).

Lebih lanjut, AKBP Wawan, menyampaikan bahwa pelaku masih ada hubungan keluarga dengan korban.

"Iya masih (ada) hubungan keluarga dengan korban," terangnya.

AKBP Wawan, menyampaikan untuk informasi lengkapnya, pihaknya akan menggelar konferensi pers terkait kasus ini.

"Nanti setelah dilaksanakan otopsi (akan rilis)," paparnya.

Baca juga: MOMEN Gubernur Dedi Mulyadi Video Call Kades Wiwin Komalasari, Singgung Ngartis dan Tak Punya Suami

Sebelumnya diberitakan korban bernama Muskilin dan anaknya S warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, mengatakan kejadian itu terjadi Jumat (21/2/2025) sekira pukul 19.30 WIB, di rumah milik korban.

AKP Lilik menjelaskan kronologi peristiwa itu bermula, saat S (9) melambaikan tangan ke jalan raya untuk meminta tolong sambil berteriak menangis histeris.

"Kemudian tidak lama kemudian Maspupah (istri korban Muslikin) juga meminta tolong ke depan jalan raya."

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved