Berita Viral
MAYAT WANITA Korban Hewan Buas Ditemukan di Sungai Bebar, Kondisinya Tragis, Sebagian Organ Hilang
Mayat tidak utuh di Alur Sungai Air Bebar Selindung, Kota Pangkalpinang, pada Minggu (2/3/2025).
TRIBUN-MEDAN.com - Mayat tidak utuh di Alur Sungai Air Bebar Selindung, Kota Pangkalpinang, pada Minggu (2/3/2025).
Mayat wanita ini diduga menjadi korban terkaman hewan buas. Pada bagian tubuh mayat ini ditemukan luka robek bekas gigitan.
Sejumlah bagian tubuh dari wanita ini tampak sudah hilang.
Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Pertama (Kansar) Pangkalpinang telah mengevakuasi mayat tanpa identitas ini.
Proses evakuasi memakan waktu cukup lama, di mana tim baru berhasil membawa mayat ke Jembatan Selindung sekitar pukul 12.22 WIB sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang.
Menurut Komandan Tim Basarnas Pangkalpinang, Supani mengatakan, kondisi mayat sudah dalam keadaan tidak utuh dengan beberapa bagian tubuh yang hilang dan mengalami luka parah.
Diduga, korban sempat dimakan oleh hewan buas.
"Ya untuk proses evakuasi hari ini kita dapat informasi dari nelayan warga Selindung, selanjutnya ia melapor ke petugas kepolisian terus dari Satpolair dan sampai ke kita dan kita langsung evakuasi," jelas Supani.
"Kondisi korban memang sangat mengenaskan, korban ini tubuhnya hampir terpisah badannya antara pinggang ke bawah (badan dan kaki). Jadi, kondisinya kakinya sebelah kiri hilang, tangan kanan kiri hilang tanpa ada busana dan tidak bisa dikenali," ujarnya.
Lebih lanjut Supani menyebutkan, kondisi korban selain hampir terpisah dan hilang, tubuh korban ada bekas cabitan diduga bekas binatang buas yang telah memakan tubuh korban.
"Kondisi korban ada bekas gigitan hewas buas, ya kalau putus tadi itu ada diduga digigit hewas buas yang cukup besar," terang Supani.
Selain itu, Supani menjelaskan, mayat ditemukan oleh nelayan asal Selindung, Kota Pangkalpinang sejauh tiga mil dari jembatan Selindung ke arah laut.
"Kalau kita lihat kondisi mayat tadi, itu kurang lebih tiga hari dan jaraknya tiga mil dari jembatan Selindung mengarah ke laut," jelasnya.
Sampai saat ini identias mayat tersebut belum diketahui, akan tetapi ada pihak keluarga yang mengklaim mayat itu keluarganya bernama Yuliawati alias Wati (44) warga Kelurahan Jerambah Gantung, Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang.
Untuk jenazah sendiri sampai saat ini, masih di kamar jenazah RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dengan didampingi oleh pihak keluarga dan Kepolisian dari Polsek Taman Sari maupun Polresta Pangkalpinang.
Diberitakan sebelumnya, Isak tangis terpecah setelah pihak keluarga melihat motor vario, yang terparkir di jembatan Selindung perbatasan antara Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka.
Kabar yang mengejutkan tersebut membuat satu keluarga itu menangis, bahkan diduga suami dari wanita yang ditemukan tewas mengapung di Air Bebar Sungai Selindung, pingsan setelah melihat sepeda motor milik korban.
"Di sana ada motor yang dari kemarin tidak ada orangnya, coba siapa tahu itu motor milik korban," ungkap salah satu petugas dari Polsek Taman Sari.
Mendengarkan informasi itu, pria yang tadi masih memastikan benar atau tidaknya mayat yang ditemukan warga mengapung tersebut bergegas menuju ke motor yang terparkir di dekat jembatan.
"Ya Allah ini motor dia, benar itu motornya," ucap seorang laki-laki dan langsung pingsan.
Sementara dari pengakuan salah satu kerabat korban, menyebutkan mayat yang ditemukan warga tanpa identitas itu merupakan keluarga mereka.
"Iya itu motor yang digunakan istrinya, sudah tiga hari tidak pulang kerumah dan warga Jerambah Gantung," ucapnya.
Dari pantauan Bangkapos.com hingga pukul 12.12 WIB, tim Basarnas, Kepolisian dan dibantu warga masih melakukan evakuasi terhadap mayat korban dari Air Bebar Sungai Selindung, Kota Pangkalpinang.
Warga Tahu dari Media Sosial
Penemuan mayat tanpa identitas di Alur Sungai Air Bebar, Selindung, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), menjadi sorotan hingga menghebohkan warga.
Penemuan mayat itu juga menjadi kabar duka bagi warga Kelurahan Jerambah Gantung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang khususnya.
Dimana salah satu keluarga mereka sudah tiga hari dikabarkan hilang dan tidak pulang kerumah, mendapatkan kabar itu pun pihak keluarga dan suami mendatangi Jembatan Selindung.
Ketika tiba di jembatan Selindung atau perbatasan antara Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka, keluarga mendapatkan informasi ada kendaraan roda dua yang terparkir dekat jembatan dan sudah beberapa hari tidak diambil orang.
"Jadi, kami ada lihat di media sosial (medsos) kalau ada penemuan mayat tanpa indentitas di Sungai Selindung. Lalu, kami pun bergegas kesana dan ternyata memang kendaraan itu milik kakak saya yang sering ia gunakan," ungkap Indra.
Ia pun mengakui, apabila mayat yang ditemukan warga tanpa identitas di Alur Sungai Air Bebar Selindung itu keluarganya, apalagi dilihat dari ciri-ciri kendaraan hingga pakaian yang digunakan.
"Benar itu ayuk saya, kami yakin karena dari baju dan kendaraan yang ditemukan itu sering digunakan dan dia sudah tiga hari sejak Kamis (27/2/2025) lalu tidak pulang ke rumah," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, setelah adanya kabar kehilangan tersebut keluarga sempat melakukan pencarian dan melaporkan ke Polsek Taman Sari atas kehilangan salah satu pihak keluarga.
"Waktu itu anaknya tanya ke kami, ada tidak ibunya di rumah kami dan kami bilang tidak ada. Terus anaknya bilang ibunya sudah lama tidak pulang, kami pun sempat melakukan pencarian dan melapor ke Polsek untuk dilakukan pencarian," sebut Indra.
Namun, pihak keluarga belum mengetahui secara pasti terkait korban ini hilang dan penyebab dari kematian korban hingga ditemukan warga mengapung di Alur Sungai Bebar Selindung.
Untuk jenazah saat ini masih berada di kamar jenazah RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, pihak keluarganya pun akan melakukan otopsi atau visum.
Diberitakan sebelumnya, Isak tangis terpecah setelah pihak keluarga melihat motor vario, yang terparkir di jembatan Selindung perbatasan antara Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka.
Kabar yang mengejutkan tersebut membuat satu keluarga itu menangis, bahkan diduga suami dari wanita yang ditemukan tewas mengapung di Air Bebar Sungai Selindung, pingsan setelah melihat sepeda motor milik korban.
"Disana ada motor yang dari kemarin tidak ada orangnya, coba siapa tahu itu motor milik korban," ungkap salah satu petugas dari Polsek Taman Sari.
Mendengarkan informasi itu, pria yang tadi masih memastikan benar atau tidaknya mayat yang ditemukan warga mengapung tersebut bergegas menuju ke motor yang terparkir di dekat jembatan.
"Ya Allah ini motor dia, benar itu motornya," ucap seorang laki-laki dan langsung pingsan.
Sementara dari pengakuan salah satu kerabat korban, menyebutkan mayat yang ditemukan warga tanpa identitas itu merupakan keluarga mereka.
"Iya itu motor yang digunakan istrinya, sudah tiga hari tidak pulang kerumah dan warga Jerambah Gantung," ucapnya.
Dari pantauan Bangkapos.com hingga pukul 12.12 WIB, tim Basarnas, Kepolisian dan dibantu warga masih melakukan evakuasi terhadap mayat korban dari Air Bebar Sungai Selindung, Kota Pangkalpinang.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Mayat tidak utuh di Alur Sungai Air Bebar
Sungai Air Bebar Selindung
terkaman hewan buas
Tribun-medan.com
| PILU Penjaga Kantin di Bogor Dibunuh Tetangga yang Gelapkan Tabungannya, 2 Tahun Nabung Untuk Umrah |
|
|---|
| HOTMAN PARIS Tak Pengacara Nadiem Lagi di Tengah Kejagung Selidiki Kasus Investasi Telkomsel ke GoTo |
|
|---|
| SELENGKAPNYA Perubahan Tim Pengacara Nadiem Makarim: Hotman Paris Hutapea Dicoret, Ini Alasannya! |
|
|---|
| TAMPANG NAF, Wanita Habisi Tetangganya Gegara Ditagih Rp12 Juta, Pamer Nongkrong Usai Membunuh |
|
|---|
| PESAN Terakhir Rohit ke Ibu Sebelum Tewas, Diduga Jadi Korban Perundungan: Bunda Tegar Ya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Warga-dan-aparat-Kepolisian-saat-aksd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.