Berita Viral

EPHORUS HKBP Singgung Pihak yang Menikmati Hasil Dari Kerusakan Alam Tano Batak: Bertobatlah!

Ibadah bertajuk 'Merawat Alam Tano Batak' di HKBP Lumban Julu, Toba, Sumut berlangsung dengan lancar, Sabtu (1/3/2025). 

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN MEDAN/MAURITS PARDOSI
DOA BERSAMA - Pendeta Victor Tinambunan, selaku Ephorus HKBP pamit setelah konferensi pers di Lumbanjulu, Kabupaten Toba, Sabtu (1/3/2025). Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan mengkritisi pihak yang menikmati kerusakan alam yang terjadi di Tapanuli Raya. 

Sebelumnya, ibadat yang betajuk "Merawat Alam Tano Batak" berlangsung di HKBP Lumbanjulu, Kabupaten Toba, Sabtu (1/2/2025).

Dalam ibadat ini, masing-masing perwakilan gereja menyampaikan isi hatinya melalui karya seni; puisi dan lagu.

Misalnya, seorang penyanyi asal Pematangsiantar Arif Girsang mengutarakan soa ladang kemenyan yang  dijarah perusahaan perusak lingkungan. Hal ini mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat sekitar.

Hal tersebut ternyata ia dedikasikan bagi masyarakat adat Onan Harbangan Nagasaribu yang ada di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Selain itu, ada juga pendeta yang membacakan puisi yang menarasikan kerusakan alam terjadi karena hadirnya perusahaan perusak lingkungan di Tapanuli Raya.

Komnas HAM Sebut Ada 3 Ribu Pengaduan Konflik Agraria

Selama tiga tahun terakhir ini, pihak Komnas HAM mendapatkan aduan soal konflik agraria sebanyak 3 ribuan aduan.

Komisioner Komnas HAM  Saurlin Siagian mengutarakan, jumlah aduan soal konflik agraria menduduki posisi tertinggi aduan di Komnas HAM.

"Aduan soal konflik agraria menduduki posisi paling tinggi di Komnas HAM. Setidaknya, dalam tiga tahun terakhir ini ada lebih dari 3 ribu pengaduan konflik agraria," ujar Komisioner Komnas HAM RI Saurlin Siagian, Sabtu (1/3/2025). 

KONFLIK AGRARIA - Komisioner Komnas HAM Saurlin Siagian hadir dalam ibadat bertajuk
KONFLIK AGRARIA - Komisioner Komnas HAM Saurlin Siagian hadir dalam ibadat bertajuk "Merawat Alam Toba" yang dipimpin oleh Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan, Sabtu (1/3/2025) di HKBP Lumbanjulu. Selama tiga tahun terakhir ini, pihak Komnas HAM mendapatkan aduan soal konflik agraria sebanyak 3 ribuan aduan. Komisioner Komnas HAM Saurlin mengutarakan, jumlah aduan soal konflik agraria menduduki posisi tertinggi aduan di Komnas HAM. (TRIBUN MEDAN/MAURITS PARDOSI)

Soal konflik agraria, ia berharap lembaga negara mesti berkontribusi aktif menyelesaikannya. 

"Dengan melihat hal ini, ada seribuan aduan soal ini setiap tahunnya. Dengan demikian, lembaga negara mesti terlibat dalam penyelesaian ini,"
 
Saat ini, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan pihak Polri soal penanganan konflik agraria selama ini. Ia berharap, peninjauan ulang soal penanganan konflik agraria di masa lampau membuat penanganan masalah di masa depan lebih baik.

"Saat ini, Komnas HAM bekerjasama dengan pihak Polri bagaimana penanganan konflik agraria. Ini mesti dipelajari kembali agar penanganan kedepan lebih baik," sambungnya. 

Selanjutnya, ia juga menyoal perpindahan lokasi ibadat yang bertajuk "Merawat Alam Toba" ya g diselenggarakan pada hari ini, Sabtu (1/3/2025). Sebelumnya, ada dua tempat yang sudah diputuskan oleh pihak panitia. Namun karena alasan apa, perpindahan lokasi ibadat terjadi. 

"Saya sebenarnya agak prihatin karena perpindahan lokasi ibadat. Di salah satu tempat ada dugaan 'pelarangan' ibadat hingga akhirnya berpindah ke sini untuk ketigakalinya," ujarnya.

Perpindahan lokasi ibadat tersebut menjadi pertanyaan bagi dirinya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved