Berita Viral
SOSOK Ropiq Dafirly Siswa SMK Tewas Saat Akting di Panggung Teater, Polisi Sebut Murni Kecelakaan
Siswa SMK Dharma Pertiwi Bandung Barat, Muhamad Ropiq Dafirly (17) tewas di atas panggung teater.
Meski kesedihan mendalam menyelimuti keluarga, Kartini bertekad untuk tetap tegar dan sabar menerima takdir.
Ia berharap tragedi ini menjadi pengingat bagi pihak sekolah untuk lebih memperhatikan kegiatan belajar mengajar.
"Minimalnya mereka mendapatkan teguran atau sanksi supaya kedepannya tidak ada lagi peristiwa seperti ini," tambah Kartini.
Ropiq dikenal memiliki cita-cita mulia di bidang agama.
Sejak lulus SD, ia bertekad untuk tidak melanjutkan ke sekolah formal dan lebih memilih masuk pesantren untuk memberikan manfaat bagi generasi sebaya di lingkungannya.
"Awal masuk SMP pengennya dia masuk pesantren. Cuman karena takut gak fokus jadinya saya suruh dia sekolah di sini. Pas kemarin terakhir-terakhir katanya setelah sekolah pengen pesantren lagi," jelas Kartini.
Setelah lulus dari SMK, Ropiq telah merencanakan untuk mendalami ilmu agama di salah satu pesantren di Sukabumi, Jawa Barat, dan tidak tertarik untuk melanjutkan kuliah atau bekerja seperti siswa pada umumnya.
"Jadi ngomongnya kalau lulus sekolah gak mau kerja dulu pengen lanjutin pesantren di daerah Sukabumi. Kalau saya bilang gak apa-apa kalau sudah beres sekolah silakan kalau mau pesantren," tutup Kartini.
Polisi Ungkap Murni Kecelakaan
Polisi menyimpulkan kasus kematian Muhammad Rofiq Dafirly, 17 tahun, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dharma Pertiwi, di Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebagai kasus kecelakaan.
Diketahui, Muhammad Rofiq meninggal dunia dengan luka tusukan di bagian perut saat mengikuti pementasan drama dalam ujian praktik mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Korban ditunjuk menjadi seorang perempuan hamil yang harus memerankan adegan bunuh diri. Namun alih-alih pertunjukan seni, pagelaran drama itu berujung maut karena Rofiq meninggal setelah kena tusuk benda tajam saat menjalankan adegan bunuh diri.
"Kita simpulkan bahwa saat ini adalah memang kecelakaan murni. Tapi kami tidak menutup kemungkinan apabila nanti kita menemukan bukti lainnya yang mengarah dugaan tindak pidana nanti kami akan membuka kembali kasus ini," kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto, Kamis (27/2/2025).
Tri menjelaskan kesimpulan itu berdasarkan serangkaian investigasi. Selama hampir sepekan polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 18 orang saksi. Mulai dari pihak keluarga, guru, teman korban, dan manajemen sekolah.
"Kita melakukan proses pemeriksaan kepada sebanyak 18 orang saksi, yang terdiri dari pihak guru, pihak sekolah, maupun rekan-rekan dari korban," tambahnya.
| KRONOLOGI Alex Iskandar Ayah Tiri Bunuh Alvaro Akhiri Hidup, Permisi ke Toilet Alasan Sudah Ngompol |
|
|---|
| MOMEN Alex Iskandar Akhiri Hidup Setelah Akui Bunuh Anak Tirinya Alvaro, Akui Perbuatan ke Polisi |
|
|---|
| KELAKUAN NAF Setelah Bunuh Janda Tua Gegara Ditagih Utang, Posting di Kafe, Dikenal Suka Foya-Foya |
|
|---|
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| KASUS KEMATIAN Bocah RAF Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Sebut Jatuh Kamar Mandi, Ibu Kandung Curiga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Muhamad-Ropiq-Dafirl.jpg)