Berita Viral

TERKUAK Pembongkar Pertalite Dioplos Jadi Pertamax hingga Mega Korupsi Pertamina Rp968,5 Triliun

Terkuak pembongkar Pertalite dioplos jadi Pertamax hingga mega korupsi di Pertamina yang rugikan negara Rp968,5 triliun. Terbongkarnya hal itu berawal

|
Istimewa
TERSANGKA: Empat petinggi PT Pertamina Patra Niaga menjadi tersangka dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023. Terkini sosok pembongkar mega korupsi terkuak. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Terkuak pembongkar Pertalite dioplos jadi Pertamax hingga mega korupsi di Pertamina yang rugikan negara Rp968,5 triliun.

Sosok pembongkar mega korupsi di Pertamina yang merugikan negara hingga Rp968,5 triliun terkuak.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung), Harli Sirega membeberkan awal mula terungkapnya korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina Patra Niaga tahun 2018-2023.

Dari fakta tersebut terungkaplah siapa sebenarnya sosok pertama yang berhasil membongkar mega korupsi di dalam perusahaan BUMN tersebut.

Terbogkarnya hal itu berawal dari laporan atau keluhan warga. 

Harli mengatakan kasus mega korupsi ini berawal dari adanya temuan terkait keluhan masyarakat di beberapa daerah soal kualitas BBM jenis Pertamax yang dianggap jelek.

"Kalau ingat, di beberapa peristiwa, ada di Papua dan Palembang terkait soal dugaan kandungan minyak yang katakanlah jelek."

"Ini kan pernah mendapatkan respons luas dari masyarakat bahwa mengapa kandungan terhadap Pertamax misalnya yang dinilai kok begitu jelek," ujarnya dilansir Tribun-medan.com dari TribunJatim.com, Kamis (27/2/2025).

Baca juga: DIUSIR Warga Gara-gara Bikin Konten Korban Banjir, 2 TikToker Ini Kini Minta Maaf Bawa Anak Renang

Dengan adanya temuan tersebut, Harli mengatakan pihaknya langsung melakukan pengamatan lanjutan hingga pengumpulan data.

Ternyata, kata Harli, keluhan dari masyarakat itu berbanding lurus dengan temuan terkait adanya kenaikan Pertamax hingga subsidi pemerintah yang besar dan dirasa tidak perlu diberikan.

"Sampai pada akhirnya ada keterkaitan dengan hasil-hasil yang ditemukan di lapangan dengan kajian-kajian yang tadi terkait misalnya kenapa harga BBM harus naik misalnya."

"Ternyata kan ada beban-beban pemerintah yang harusnya tidak perlu," tuturnya.

 Harli menuturkan temuan-temuan tersebut pun bermuara ke dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina Patra Niaga.

"Karena ada sindikasi yang dilakukan oleh para tersangka ini, akhirnya negara harus mengemban beban kompensasi dan subsidi yang begitu besar," jelasnya.

Baca juga: TERNYATA Kerugian Negara di Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina Hampir Mencapai Rp 1.000 Triliun

SOSOK yang Perintahkan Oplos Pertalite Jadi Pertamax

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved