Medan Terkini
Recyclo Medan Ubah Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai, Solusi Kreatif Pelestarian Lingkungan
Ditengah keprihatinan akan masalah sampah plastik yang semakin menggunung, Recyclo hadir sebagai solusi kreatif.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Abdan Syakuro
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Ditengah keprihatinan akan masalah sampah plastik yang semakin menggunung, Recyclo hadir sebagai solusi kreatif.
Berlokasi di Jalan Sidodame No. 154/3, Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur, Kamis (27/2/2025).
Recyclo adalah tempat pengolahan sampah plastik yang mengubah limbah menjadi berbagai benda bernilai jual, mulai dari alas gelas, gantungan kunci, hingga furniture seperti meja dan kursi.
Muhammad Iqbal Lubis (39), sang pendiri Recyclo Medan, mengungkapkan bahwa ide ini bermula dari keresahannya terhadap tumpukan sampah plastik, terutama di masa pandemi.
“Awalnya, kami merasa prihatin dengan banyaknya sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik. Dari situ, kami mencoba mencari solusi dengan mendaur ulang sampah tersebut menjadi barang yang bermanfaat,” ujar Iqbal.
Recyclo menggunakan dua jenis sampah plastik, yaitu LDPE (Low-Density Polyethylene) dan ADPE (botol plastik).
Sampah-sampah ini dibeli dari bank sampah yang tersebar di Kota Medan.
Setelah dibersihkan dan dicacah, sampah plastik tersebut diolah menjadi berbagai produk kreatif.
Proses pengolahan sampah plastik menjadi potongan papan membutuhkan waktu sekitar tiga jam.
Hasil dari proses daur ulang ini beragam, mulai dari alas gelas, furniture, hingga aksesoris seperti gantungan kunci yang didesain menarik.
Uniknya, gantungan kunci yang diproduksi Recyclo tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mengangkat isu lingkungan dengan menampilkan hewan endemik Indonesia, seperti orangutan dan harimau.
“Kami ingin produk kami tidak hanya bermanfaat, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam,” tambah Iqbal.
Produk-produk Recyclo telah menarik minat berbagai kalangan, mulai dari individu hingga perusahaan seperti hotel.
Penjualan biasanya dilakukan melalui jaringan pertemanan dan kerja sama dengan korporasi.
“Kami berharap ke depannya Recyclo bisa semakin dikenal dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat,” harap Iqbal.
Dengan inovasi dan dedikasinya, Recyclo tidak hanya mengurangi masalah sampah plastik, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang.
Recyclo membuktikan bahwa sampah plastik bisa diubah menjadi barang bernilai tinggi, sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
(CR26/Tribun-Medan.com)
| 3 Terdakwa Korupsi Dana BOS SMA 16 Medan Mulai Diadil |
|
|---|
| Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Mayat Pria Membusuk di Helvetia, Keluarga Tanda Tato Donald Bebek |
|
|---|
| Identitas Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong Medan Helvetia Terungkap, Keluarga Kenal Tato di Kaki |
|
|---|
| RUPS-LB Bank Sumut Kukuhkan Jajaran Direksi Baru, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| Berita Foto: Warga Antrean Menunggu Penyaluran Dana Bansos di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|