Breaking News

Berita Binjai Terkini

Diduga Korban Malapraktik, Pasien Cuci Darah di RSUD Djoelham Binjai Tewas, Ada Tulisan 'No Water'

Kabar mengejutkan dugaan malaprakrik kembali terjadi di salah satu rumah sakit yang berada di Kota Binjai, Sumatera Utara. 

|
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
KELUARGA KORBAN - Keluarga korban saat mendatangi RSUD Djoelham Kota Binjai, Kamis (27/2/2025). 

"Dan sampai saat ini apa karena kekurangan air membuat ibu saya meninggal dunia. Ini yang terus menghantui saya. Pada tanggal 15 Februari 2025 sewaktu ibu saya meninggal, saya sudah meminta pihak RSUD Djoelham untuk diklarifikasi, untuk bertemu dengan humas atau direktur. Tapi sampai dengan sekarang tidak ada kepuasan bagi saya. Belum mendapat klarifikasi atas meninggalnya ibu tercinta saya," kata Tiopan. 

Tak hanya itu, Tiopan juga menyampaikan pesan tertulis kepada pejabat di RSUD Djoelham terkait pelayanan publik di rumah sakit milik pemerintah itu. 

"Dimana poin-poin pelayanan publik yang saya amati, akses lift untuk keluarga pasien tidak diberikan 1x24 jam. Lift itu hanya sampai pukul 18.00 WIB saja. Beberapa bagian bangunan lampunya remang, tak layak. Air di kamar mandi rumah sakit ini juga kuning dan bau," kata Tiopan. 

Disinggung apakah kejadian ini akan dibawa ke ranah hukum, Tiopan menjelaskan akan menunggu terlebih dahulu iktikad rumah sakit 2-3 hari mendatang. 

Sementara itu, Tribun Medan masih berupaya mendapatkan keterangan dari pihak rumah sakit. Pasalnya beberapa petugas di RSUD Djoelham memlilih bungkam atas peristiwa tersebut.

 

(cr23/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved