Berita Viral

SEPAK TERJANG Riza Chalid, Taipan Minyak Dibidik Kejagung, Anaknya Sudah Tersangka Pertamax Oplosan

Sepak Terjang Riza Chalid, Taipan Minyak yang Diseser Kejaksaan Agung, Anaknya Sudah Tersangka di Kasus Minyak Mentah Pertamina.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
TAIPAN MINYAK: Kejaksaaan Agung (Kejagung) tengah membidik taipan minyak Riza Chalid. Bahkan, rumah dan kantornya telah digeledah tim penyidik Kejagung RI. Lokasi penggeledahan berada di sebuah kantor di Lantai 20 Plaza Asia Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat dan satu rumah di Jalan Jenggala 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025). (Istimewa) 

Riza Chalid juga mengendalikan Global Energy Resources yang memenangkan tender-tender bisnis minyak.

Global Energy Resources merupakan pemasok terbesar minyak mentah ke PETRAL.

Setelah itu, Riza Chalid mengendalikan Gold Manor, perusahaan yang pernah disebut dalam kasus dugaan korupsi tender impor minyak Zatapi pada 2008. 

Selain mengendalikan beberapa perusahaan minyak, nama Riza Chalid juga pernah ramai dibicarakan di Indonesia ketika kasus “Papa Minta Saham” mencuat pada 2015. “Papa Minta Saham” adalah skandal politik yang melibatkan eks Ketua DPR Setya Novanto.

Dalam kasus tersebut, terungkap pembicaraan antara Setya Novanto, Riza Chalid, dan Maroef Sjamsoeddin selaku Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.

Ketiganya membahas soal saham Freeport, pembagian saham untuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, serta Pemilihan Presiden 2019. 

Dilansir dari pemberitaan Kompas, Sabtu (21/11/2015), Setya Novanto dan Riza Chalid diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk meminta saham Freeport sebanyak 20 persen.

Pencatutan nama tersebut terungkap karena Maroef sengaja merekam percakapannya dengan Setya Novanto dan Riza Chalid.

“HP saya taruh di atas meja dan posisi merekam. Posisi duduk saya duduk dikirinya ketua DPR dan sebelah kanannya Riza Chalid. HP saya taruh di meja dalam posisi on,” ujar Maroef dikutip dari Antara, Kamis (3/12/20215).

Pengakuan tersebut ia ungkapkan ketika memberikan keterangan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Gedung DPR RI, Jakarta.

Terkait kasus “Papa Minta Saham”, Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang masih menjabat sebagai Kapolri pada 2015 sempat berpendapat bahwa ada pemufakatan jahat dalam rekaman suara antara Setya Novanto dan Riza Chalid.

Namun, pada saat itu Badrodin belum bisa berbicara banyak soal perkembangan kasus karena menunggu hasil sidang MKD.

“Kan itu ada persepsi antara Pak Maroef, SN dan MR, harus dikonfrontir kan mana yang benar, jadi kami menunggu itu,” ujar Badrodin dikutip dari Antara, Jumat (4/12/2014).

Setelah kasus “Papa Minta Saham”, nama Riza Chalid kembali mencuat ke publik terkait perkara kasus menghalangi penyidikan dugaan suap yang melibatkan mantan petinggi Lippo Group Eddy Sindoro pada 2018.

Pada saat itu, ground staff Air Asia Dwi Hendro Wibowo mengaku mendapat perintah dari sekretaris Riza Chalid yang merupakan komisioner maskapainya untuk meloloskan petinggi Lippo Group di Bandara Soekarno Hatta tanpa melalui pintu imigrasi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved