Setelah PON 2024, Harun Al-Rasyid Terus Kejar Prestasi Demi Bisa Tampil di Sea Games

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Setelah meraih medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, Atlet berkuda Sumatera Utara, Harun Al-Rasyid Nasution ingin mengukir prestasi lebih membanggakan kedepannya. 

Harun Al-Rasyid Nasution tak ingin berhenti  untuk terus membukukan pencapaian positif dalam perjalanan karirnya di bidang olahraga berkuda Equestrian-Endurance atau Ketahanan. 

Setelah tampil memukau pada PON XXI Aceh-Sumut 2024,  Harun Al Rasyid Nasution kembali mengikuti kejuaraan Endurance atau Ketahanan Kuda Lasak Terbuka Piala Ketua Polis Negara 2025. 

Pada Kejuaraan yang berlangsung di Terengganu International Endurance Park Lembah Bidong Setiu pada 22- 23 Februari lalu, Harun mewakili Indonesia bersama Maria Valentina Evelyn, Hamruslee, dan Wahyu Setiawan.

Mereka bertarung melawan 226 peserta dari berbagai negara yang mengikuti kejuaraan itu, seperti Hongkong, Indonesia, Singapura, Bangladesh, Thailand dan India. 

Pada kejuaraan itu ada sembilan kategori yang dipertandingkan yakni 40 kilometer, VIP 15 kilometer , 80 Kilometer, Competition Endurance International CEI One Star 100 Kilometer dan CEI Two star 120 Kilometer.

Di kejuaraan ini, Harun Al-Rasyid Nasution harus puas di urutan ke 40 dari ratusan peserta.

Namun dari empat Wakil Indonesia, Harun Al-Rasyid berada di urutan pertama.

Dengan hasil ini, Harun mengaku cukup bersyukur. Baginya, kejuaraan ini memiliki tantangan yang cukup menjanjikan. 

"Tantangan event ini menjanjikan, saya bangga bisa tampil di kejuaraan ini," kata Harun Al-Rasyid, Selasa (25/2/2025). 

Lebih lanjut, Harun menyebutkan bahwa event ini dimanfaatkannya untuk mendapatkan bintang satu, sebagai syarat mengikuti Sea Games.

"Saya terus berupaya mencapai bintang satu. Saya akan mengikuti seri berikutnya", katanya singkat. 

Pada PON XXI Aceh-Sumut lalu, Harun Al-Rasyid yang menunggangi Rina Nose Kuda asal Berastagi menyabet perunggu pada Disiplin Ketahanan.

Sedangkan yang merebut emas adalah atlet dan kuda asal Daerah Khusus Yogyakarta (DIY) dengan rider M Sofian dan tunggangannya Askor. 

Rasyid Trisandi asal Lampung yang menunggangi kudanya Halimeh berada di posisi kedua berhak mendapatkan Perak.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan