VIDEO
Baru Diresmikan, Ban Sintetis Karpet di Lapangan Merdeka Medan Rusak
Pantauan Tribun Medan,Senin (24/2/2025) seluruh area joging track di beri police line yang bertuliskan dengan menggunakan bahasa inggris.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Area Joging Track Lapangan Merdeka Medan ditutup sementara. Padahal, Lapangan Merdeka ini baru diresmikan dan dibuka untuk umum beberapa hari lalu.
Pantauan Tribun Medan,Senin (24/2/2025) seluruh area joging track di beri police line yang bertuliskan dengan menggunakan bahasa inggris.
"Do not cros (dilarang melintas)," tulisan police line tersebut.
Selain itu terlihat ban sintetis karpet di sejumlah titik area joging track sudah terkelupas bahkan bergelombang.
Terlihat para pekerja sibuk melakukan perbaikan karpet area joging track tersebut.
Bukan hanya area joging track, namun area lapangan dan rumput di dekat pohon trembesi juga ada garis line.
Sejumlah pekerja juga terlihat sedang membersihkan dan menanam rumput di area tersebut.
Selain itu, untuk area lift yang pada saat diresmikan diaktifkan kini sudah kembali dinonaktifkan. Sehingga para pengunjung tidak bisa melihat area basement.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya Tata Ruang (PKPCKTR) Alex Sinulingga mengatakan sudah mengetahui ban sintetis pada karpet area joging track yang sudah rusak.
"Iya sudah tahu dan ini masih dalam perbaikan untuk ban sintetis karpet area Joging track. Jadi masih terbuka untuk umum hanya saja untuk area joging track tidak bisa digunakan sementara waktu," terangnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Senin (24/2/2025).
Dikatakannya, untuk bahan ban sintetis karpet joging track sudah sesuai standar yang ditetapkan.
"Itu bahannya terbuat dari sejenis karet gitu. sudah sesuai dengan standard yang digunakan untuk joging atau lari. Makanya saya lucu juga bukan cepat rusak, ini sudah sesai standard tapi banyak yang menggunakan area ini tidak pada tempatnya," tuturnya.
Menurutnya, area joging track rusak karena digunakan masyarakat untuk area bersepeda.
"Gimana gak cepat rusak, masyarakat gunain area joging track jadi tempat bersepeda. Atau ada unsur kesengajaan memotong karet menggunakan alat tajam. Makanya kalau dari potongan atau robekan karet sepertinya dipotong oleh orang tak dikenal dengan menggunakan alat tajam," jelasnya.
Untuk itu, kata Alex ada rencana pihaknya akan memburu pelaku dengan melihat CCTV.
"Nanti akan kita lihat lah dari CCTV ini. Siapa yang merusak ini. Katena di area ini juga dipasang CCTV," jelasnya.
| Anggota DPRD datangi RSUD Tanjungbalai, Klarifikasi Kasus Dugaan Pemukulan |
|
|---|
| Gawat! Ngaku Anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Pria Palak Penjaga Kedai Aceh di Tembung |
|
|---|
| Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris |
|
|---|
| Ahli Waris Segel Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien, Klaim Tanah Milik Keluarga |
|
|---|
| Seorang Pendaki Gunung Sibayak Alami Hipotermia, Ranger: Cuaca Buruk! |
|
|---|