Berita Viral
Arti 1312 yang Booming Usai Sukatani Minta Maaf ke Polisi Atas Lagunya Berjudul 'Bayar Bayar Bayar'
1312 merupakan representasi numerik dari akronim ACAB, yang berarti All Cops Are Bastards atau dalam bahasa Indonesia, Semua Polisi adalah Bajingan
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sukatani, band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah menjadi perbincangan masyarakat, usai membuat permintaan maaf kepada Kapolri atas lagunya yang berjudul Bayar Bayar Bayar.
Lagu ini viral dan disukai banyak orang lantaran liriknya membeberkan fakta yang selama ini dirasakan masyarakat.
Namun, diduga lagu tersebut membuat sejumlah pihak tidak nyaman, termasuk oknum kepolisian.
Baca juga: Apa Itu Durian Tewel yang Lagi Viral di Pasar Wisata Masjid Cheng Ho? Simak Penjelasannya
Sebab, lirik-liriknya cukup pedas mengkritik polisi.
Karenanya, Sukatani mendadak membuat permintaan maaf lewat media sosialnya.
Muhammad Syifa Al Luthfi alias Alectroguy sebagai gitaris, dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel sebagai vokalis, yang biasanya menggunakan balaclava (penutup kepala yang cuma memperlihatkan mata) harus tampil dengan wajah yang kelihatan.
Hal ini menjadi tak biasa, lantaran keduanya kerap manggung tanpa menunjukkan wajahnya.
Baca juga: Apa Itu DeepSeek AI dan Cara Mengakses Hingga Mengoperasikannya
Karena hal itu pula, warganet dan pecinta musik Indonesia, khususnya pemusik underground menduga bahwa permintaan maaf yang dibuat Sukatani karena adanya indikasi intimidasi pihak tertentu.
Tak pelak, para musisi dan warganet kemudian mengusung tagar #kamibersamaSukatani.
Bukan cuma itu saja, warganet juga membubuhi tagar yang beredar dengan tulisan 1312.
Lantas, apa itu 1312?
Baca juga: Apa Itu Aplikasi Red Note yang Ramai Digunakan Anak Muda Amerika Serikat? Simak Penjelasannya
Arti 1312
Mencuatnya dugaan pembredelan lagu Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar kemudian diiringi dengan ragar #kamibersamaSukatani.
Bukan cuma itu saja, warganet juga membubuhi unggahannya dengan angka 1312.
Lantas, apa 1312 itu?
Angka 1312 merupakan representasi numerik dari akronim ACAB, yang berarti "All Cops Are Bastards" atau dalam bahasa Indonesia, "Semua Polisi adalah Bajingan."
Baca juga: Apa Itu Angin Santa Ana yang Memperparah Kebakaran di Los Angeles, Simak Penjelasan Ahli Ini
Kode ini digunakan sebagai bentuk protes terhadap tindakan aparat kepolisian yang dianggap sewenang-wenang dan tidak etis.
Penggunaan kode 1312 pertama kali muncul di Inggris pada tahun 1940-an, saat para pekerja melakukan aksi mogok kerja.
Istilah "All Cops Are Bastards" disingkat menjadi ACAB sebagai ungkapan kemarahan terhadap kondisi kerja yang buruk dan perlakuan tidak adil dari polisi.
Di Indonesia, kode ini menjadi viral setelah tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, di mana banyak coretan dengan tulisan "1312" dan "ACAB" muncul sebagai bentuk protes terhadap kebrutalan polisi yang menyebabkan banyak korban jiwa dalam insiden tersebut.
Baca juga: Apa Itu Siswa Eligible? Simak Penjelasan dan Syaratnya untuk Daftar SNBP
Coretan ini mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap penegakan hukum dan sering kali terlihat di ruang publik sebagai simbol perlawanan.
Secara keseluruhan, 1312 dan ACAB telah menjadi simbol global dalam gerakan protes yang menuntut keadilan dan reformasi kepolisian.
Profil Band Sukatani
Mengutip Instagram Dugtrax Records, Band Sukatani merupakan duo musik yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah.
Hal ini terpapar secara lugas dan tajam dengan dialek Banyumasan dalam lirik lagu mereka di album Gelap Gempita.
Sukatani memainkan musik post-punk dengan sensibilitas new wave.
Band ini juga banyak bergerak di bidang sosial dan lingkungan hidup.
Lirik-lirik yang bernuansa kritik tajam juga banyak disuguhkan oleh band indie tersebut.
Salah satunya lewat lagu mereka yang berjudul 'Gelap empita'.
Dalam lirik lagu tertulis sebuah kritik soal sekelompok orang yang haus akan kekuasaan.
"Di dalam otak mereka Hanyalah kekuasaan, Di dalam hati mereka Tak ada kepuasan, Di dalam cara mereka Terpampang kedzaliman," potongan lirik lagu tersebut.
Diketahui, Band Sukatani memiliki album berjudul Gelap Gempita yang dirilis pada 24 Juli 2023.
Disorot PKB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut menyoroti kasus penghapusan Lagu Sukatani berjudul 'Bayar Bayar Bayar' dari berbagai platform digital.
Wakil Ketua Pengurus Harian DPP PKB Muhammad Aji Pratama, menegaskan bahwa kebebasan berekspresi dalam seni harus tetap dijaga.
Pasalnya penarikan Lagu Sukatani menimbulkan tanda tanya besar di tengah publik, karena diduga ada tekanan di balik keputusan tersebut, mengingat lirik lagu mereka mengangkat kritik sosial yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
Aji mengingatkan bahwa musisi dan seniman memiliki peran penting dalam menyuarakan kegelisahan publik, dan tidak seharusnya menghadapi intimidasi atau tekanan dalam bentuk apa pun.
“Kami tidak ingin berspekulasi tentang apa yang terjadi di balik penghapusan lagu ini, tapi yang jelas, peristiwa ini menunjukkan bahwa masih ada ketakutan dalam menyuarakan kritik melalui seni. Padahal, demokrasi yang sehat justru harus memberi ruang bagi ekspresi masyarakat,” kata Aji kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Lirik Lagu Bayar Bayar Bayar
Mau bikin SIM bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Touring motor gede bayar polisi
Angkot mau ngetem bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau bikin gigs bayar polisi
Lapor barang hilang bayar polisi
Masuk ke penjara bayar polisi
Keluar penjara bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau korupsi bayar polisi
Mau gusur rumah bayar polisi
Mau babat hutan bayar polisi
Mau jadi polisi bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| PURBAYA Tolak Legalkan Pakaian Thrifting dan Berlakukan Pajak: Itu Barang Bekas, Sudah Jelas Ilegal |
|
|---|
| KOMENTAR MENOHOK Hotman Paris ke Razman Nasution yang Kalah Proses Banding: Pulanglah Kau ke Kampung |
|
|---|
| AWALNYA Membantah, Kini AKBP Basuki Akui Sudah 5 Tahun Menjalin Asmara dengan Dosen Levi |
|
|---|
| PENGAKUAN AKBP Basuki Sudah Kumpul Kebo dengan Dosen Untag Selama 5 Tahun Hingga Dimasukkan ke KK |
|
|---|
| AKBP Basuki Akhirnya Akui Punya Hubungan Asmara dengan Dosen Dwi, Kumpul Kebo 5 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/arti-1312-Sukatani.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.