Penggerebekan Gudang Oli Palsu

Kodam I BB Gerebek 3 Gudang Sekaligus Produksi Diduga Oli dan Pelumas Palsu di Deli Serdang

Penggerebekan ini dilakukan setelah Kodam I BB menerima laporan adanya personel TNI yang membekingi gudang oli palsu.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
GEREBEK GUDANG OLI PALSU: Momen Kasdam I Bukit Barisan Brigjen Refrizal, merilis pengungkapan 3 gudang oli, maupun pelumas diduga palsu di wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (19/2/2025). Ribuan botol oli diduga palsu, diamankan ke Kodam I Bukit Barisan. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO) 

Ditanya yang palsu olinya atau mereknya, Brigjen Refrizal belum bisa memastikan karena perlu pemeriksaan laboratorium.

"Sampai sejauh itu nanti kita kembangkan pemiliknya. tapi ada karyawan yang kita amankan 4 orang untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Sementara, pabrik itu mungkin udah berjalan 2-3 tahun,"lanjut Refrizal.

"Sementara dari keterangan yang saya dapatkan, botolnya berbeda. Kemudian oli juga berbeda. Mungkin itu perlu pengujian laboratorium,"sambungnya.

Refrizal mengungkap pihaknya tidak melibatkan personel Polisi dari Polda Sumut dalam penggrebekan ini.

Begitu juga barang bukti, tidak langsung diserahkan ke Polisi. Tapi akan disimpan ke Detasemen Intelijen Kodam I Bukit Barisan.

Namun untuk proses penyelidikan lebih lanjut, Kodam akan berkoordinasi dengan Pertamina, Kementerian Perdagangan dan Polda Sumut.

"Sementara masih kita amankan di Denintel dan pendataan perdagangan, kemudian setelah itu nanti kita serahkan ke Kepolisian untuk penindakan hukum."

Wahyu Ismail, region manager sales I, Pertamina Lubricants Sumbagut mengapresiasi apa yang dilakukan Kodam I Bukit Barisan.

Ia menyebut, Pertamina Lubricants dalam memproduksi oli, pelumas dilakukan pengawasan ketat mulai dari fisik, isi dan tutup botol. Bahkan ada barcode di produk olinya yang bisa di scanning.

Namun untuk jelasnya, kata Ismail, masyarakat bisa melihat dari website Pertamina supaya bisa membedakan oli asli atau palsu.

Sama dengan Brigjen Refrizal, Ismail belum bisa memastikan apakah oli dan pelumas yang diamankan Kodam I BB asli atau tidak.

Sebab untuk pembuktian harus diperiksa di laboratorium mulai dari isi juga kemasan.

"Ciri-cirinya dari kemasan pasti berbeda, tidak mungkin sama, fisik juga terlihat. Di website sudah ada. Jadi tidak bisa disimpulkan saat itu juga. Harus di cek lab. "


(cr25/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved