Berita Asahan Terkini

Anak Kelas 1 SD di Asahan Diculik saat Sekolah, Orangtua Lapor Polisi

Abang korban sekaligus saksi mata penculikan tersebut, Revan Maulana (11) mengaku melihat adiknya diseret oleh tiga orang untuk masuk ke dalam mobil.

|
TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
PENCULIKAN ANAK: Khairul Amri (41) ayah korban penculikan OK (7) bocah kelas 1 sekolah dasar (SD) di Asahan berharap anaknya dapat ditemukan sehat dan selamat. Berharap, pelaku diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. (TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP) 

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN -Seorang siswi OK (7) diculik dari sekolah dasar (SD) Taman Siswa, Kelurahan Sidodadi, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Rabu (19/2/2025) pagi.

Diketahui OK diculik saat jam pelajaran sekolah masih berlangsung dan dibawa paksa oleh empat orang pelaku yang tidak dikenali.

Abang korban sekaligus saksi mata penculikan tersebut, Revan Maulana (11) mengaku melihat adiknya diseret oleh tiga orang untuk masuk kedalam sebuah mobil.

Ujar siswa kelas lima sekolah dasar itu, korban sempat melakukan perlawanan dan berteriak saat hendak dibawa oleh para pelaku.

"Awalnya adik saya bilang, mas ada yang manggil adek. Saya sempat bilang jangan disitu untuk dijumpai. Setelah saya masuk ke kelas, gataunya adik saya dibawa lari," ujar abang korban, Revan Maulana.

Lanjutnya, korban sempat diseret-seret dan dipaksa masuk kedalam mobil dan langsung dibawa pergi oleh para pelaku.

"Gara-gara dia teriak itu, semua guru keluar. Disitu guru kami berikan culik. Baru mobil itu kabur, dan dikejar oleh warga," katanya.

Sementara, ayah korban, Khairul Amri (41) mengaku mengetahui anaknya diculik setelah dihubungi oleh adiknya.

"Saya bekerja, saya ditelfon oleh adik saya. Katanya anak saya diculik. Saya izin ke bos, dan Alhamdulillah bos bantu mengejar," ujar Amri.

Namun sayang, sesampainya Amri di lokasi, dirinya tidak mendapatkan jejak dari sang penculik dan mengaku tidak mengetahui secara pasti mobil para pelaku.

"Katanya warga sempat mengejar, tapi tidak dapat. Mobil itu hilang, dan kemudian saya tanya mobilnya, mereka juga tidak tahu," katanya.

Katanya, korban dibawa korban saat masih dalam proses belajar dan masih dalam lingkungan sekolah. Ia berharap, anaknya dapat ditemukan dalam kondisi sehat dan selamat.

"Saya bingung, dan saya akan membuat laporan ke Polres Asahan atas kasus penculikan terhadap anak saya ini," pungkasnya.


(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved